FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sebagai tim pendamping penguatan SKN (Sistem Kesehatan Nasional) melalui pelaksanaan KAP (Komunikasi Antar Pribadi) bagi sasaran kunci pencegahan stunting di Indonesia Timur melaksanakan Koordinasi Penyusunan Regulasi dan Strategi Komunikasi bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 29-30 September 2021, bertempat di Rumah Makan Ayam Penyet Ria Toraja Utara.
Kegiatan ini dikoordinir secara langsung oleh Tim Pendamping dari FKM Unhas, yaitu A Muflihah Darwis, SKM, MKes dan Dr Apik Indarty Moedjione, SKM., MSi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Toraja Utara.
Pada hari pertama, kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, SE, M.Si., beserta dengan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Toraja Utara, dan kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Toraja Utara.
Menurut Bupati, komunikasi perubahan perilaku terkait pencegahan stunting perlu untuk dilakukan, baik itu dalam bentuk kampanye maupun dengan pemberian edukasi dalam membangun sumber daya manusia.
Hal tersebut pastinya harus melalui sebuah proses dan membutuhkan waktu yang tidak singkat serta harus dilakukan secara terus-menerus.
“Saya mendukung program pencegahan stunting ini dimulai dari prakonsepsi baik bagi remaja, WUS dan pasutri,” ungkap Bupati Toraja Utara.
Sementara itu, Muflihah Darwis, SKM, MKes selaku fasilitator dalam kegiatan ini memaparkan hasil analisis regulasi yang ada di Toraja Utara yang kemudian dilakukan diskusi dengan kepala OPD serta perwakilan yang hadir.
Pembuatan regulasi dalam rangka pencegahan stunting, katanya, dapat dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan bupati ataupun surat edaran sesuai dengan petunjuk yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan.
“Jika bapak dan ibu berkenan, pembuatan regulasi ini juga dapat dimaksimalkan per OPD,” jelas Muflihah.
Setelah melakukan diskusi bersama, para peserta sepakat untuk membentuk Tim Penyusun Peraturan Bupati Percepatan Pencegahan Stunting di Toraja Utara yang beranggotakan sembilan dari perwakilan masing-masing OPD yang hadir.
Pada hari kedua, kegiatan yang dilakukan ialah Workshop Penyusunan Strategi Komunikasi (Strakom) bagi Sasaran Kunci Pencegahan Stunting.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pegawai internal Dinas Kesehatan Toraja Utara dan juga perwakilan dari Puskesmas yang ada di Toraja Utara serta mahasiswa S1 Promosi Kesehatan FKM Unhas.
A Muflihah Darwis, SKM., MKes selaku fasilitator memaparkan secara umum mengenai bentuk dokumen strakom yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan serta memberikan penjelasan secara detail mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk pengisian dokumen strakom tersebut.
Setelah dilakukan pemaparan secara umum, peserta dibagi ke dalam empat kelompok untuk melakukan diskusi tentang pembuatan matriks terkait pencegahan stunting.
Beberapa matriks tersebut di antaranya mengenai penyebab suatu masalah, saluran komunikasi, pesan kunci, dan kebijakan.
Pembuatan matriks dilakukan untuk menyatukan pendapat dari tiap kelompok yang dituangkan ke dalam sebuah flipchart yang kemudian secara bergiliran diberikan kepada kelompok lain untuk memberikan masukan terkait matriks yang telah dibuat lalu setelah itu hasil dari matriks dipresentasikan.
Kegiatan ini ditutup oleh Plt Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Toraja Utara, Asmar Sampe Polan, SKM.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada tim pendamping dari FKM Unhas yang telah datang jauh-jauh ke Toraja Utara untuk melaksanakan kegiatan ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang sudah datang dari beberapa puskesmas yang ada di Toraja Utara,” tutup Asmar.