“Akan tetapi untuk menunjang proses KAP, maka seorang komunikator juga perlu memanfaatkan beberapa media sebagai alat bantu komunikasi seperti gambar, poster, leaflet, dll,” jelas Muhammad Rachmat yang juga dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Dalam kegiatan ini juga dijelaskan bahwa ada tiga prinsip penting dari KAP yaitu: suasana menyenangkan dan menambah akrab karena itu dilakukan bina suasana; semua berbicara dan mendengarkan karena itu didemonstrasikan bentuk-bentuk belajar partisipatif; dan ke arah aksi perubahan perilaku karena itu ditekankan pentingnya membangun komitmen untuk menerapkan perilaku sehat.
Untuk mendukung ketiga prinsip tersebut peserta diperkenalkan dengan serangkaian metode permainan baik permainan pembelajaran maupun non pembelajaran.
Terakhir, untuk memperkuat pengenalan peserta terhadap setiap proses (tahapan) KAP, maka fasilitator membagi kedalam 4 kelompok dengan tema yang berbeda yaitu: kelompok 1 mengenai TTD (Tablet Tambah Darah), kelompok 2 mengenai ibu hamil, kelompok 3 mengenai CTPS dan kelompok 4 mengenai jamban sehat.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk dapat melakukan simulasi sesuai tahapan KAP yaitu pembukaan & perkenalan, bina suasana, penyampaian materi & pembahasan, komitmen, dan penutup berdasarkan tema yang telah ditentukan untuk masing-masing kelompok.
 melaksanakan kegiatan Training of Trainer Komunikasi Antarpribadi (KAP)){kind=link}