Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Disela-sela acara wawancara penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Jalur Mandiri, FKM Unhas mendapat kunjungan resmi dari Assoc Prof Mathuros Tipayamongkholgul, Ph D., Wakil Dekan Bidang Hubungan Internasional dan Kerjasama Fakultas Kesehatan Masyarakat Mahidol University Thailand, Jumat 19 Juli 2019.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM., M Kes., M Med Ed dan didampingi oleh seluruh Wakil Dekan meliputi Ansariadi, SKM., MSc PH, Ph D (Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi); Dr Atjo Wahyu, SKM., M Kes (Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya); dan Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., MSc PH., Ph D (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan).
Dekan FKM Unhas mengatakan, dalam lima tahun terakhir ini, FKM Unhas dan FKM Mahidol University, seakan-akan kehilangan kontak dalam bentuk kerjasama secara formal, meskipun banyak kegiatan yang dilakukan oleh FKM Unhas di Mahidol University dalam bentuk benchmarking seperti peningkatan kapasitas/pelatihan/kunjungan sarana pelayanan kesehatan/Kementerian Kesehatan dan berbagai conference internasional. “Kerjasama lebih spesifik dan memperbaharui Memorandum of Understanding perlu dilakukan sehingga kunjungan dan kerjasama antara kedua universitas tersebut semakin lebih produktif,” kata Aminuddin.
“Kerjasama dapat dilakukan pada berbagai bentuk baik pada level S1, S2 maupun S3,” tambahnya.
Beberapa poin penting potensial kerjasama yang muncul dalam diskusi tersebut yakni, double degree pada level S1 dan S2, student and staf exchange.
“Untuk student exchange yang merupakan program inbound and outbound students dapat dilakukan misalnya pada saat mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), namun ini yang perlu diatur waktunya karena berkaitan dengan jadwal kegiatan pada masing-masing fakultas tersebut,” ungkap Dekan FKM Unhas.
Kerjasama lain yang dapat dilakukan adalah dalam bentuk joint research and publication bahkan program kemitraan untuk mendorong World Class Professor (WCP).
“Student and staf exchange, kami menyebut sebagai academic mobility,” ucap Prof Mathuros.
Prof Mathuros banyak mengurai gambaran FKM di Mahidol University. Ia menjelaskan, terdapat 13 departemen yang disajikan pada fakultas tersebut misalnya Entomology, Public Health Administration, Epidemiology, Biostatistik, Ilmu Perilaku, Sanitasi and Engineering dan Public Health Nutrition. Bahkan Public Health Nutrition ini merupakan salah satu program andalan di Mahidol.
Pada level S2, mereka memiliki program Master of Public Health. Program ini terdiri dari dua bentuk yaitu Profesional of Public Health dan Master of Science. Master of Nursing juga berada di Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sementara pada level S3, prinsipnya sama yaitu lebih menekankan pada bidang research. Kolaborasi kedua fakultas tersebut sangat terbuka untuk ditindaklanjuti lebih jauh. (FP/*)