FKM Unhas Siap MoU dengan Unicef Indonesia Melalui Program Water, Sanitation & Hygiene

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan workshop tentang Sanitasi Aman dan Berkelanjutan oleh Program Water, Sanitation and Hygiene (WASH) – UNICEF Indonesia dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sebelumnya, UNICEF Indonesia kembali mengunjungi FKM Unhas.

Kunjungan tersebut untuk mempertegas kembali komitmen bersama dalam penanganan isu terkait sanitasi aman di Sulawesi Selatan bahkan tidak menutup kemungkinan hingga Kawasan Timur Indonesia.

Pihak UNICEF Indonesia yang diwakili oleh Mr. Salathiel Nalli selaku Water, Sanitation & Hygiene (WASH) Specialist dan Wildan Setiabudi selaku WASH Officer dari UNICEF – Makassar Field Office diterima langsung oleh Dekan FKM Unhas Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, & Inovasi Prof. Anwar Mallongi, SKM , M.Sc., Ph.D dan salah satu tenaga pengajar Departemen Kesehatan Lingkungan di ruang kerja Dekan FKM Unhas pada hari Rabu 17 Mei 2023.

Baca Juga:  Suhaeni, Asnawin, dan Amzal Jadi Wisudawan Terbaik Pascasarjana Unpacti

Dalam kesempatan tersebut Mr. Nalli menyampaikan bahwa perguruan tinggi sebagai wadah pemikir (think tank) memiliki peran strategis dalam berbagai isu-isu sosial kemasyarakatan dan kesehatan tidak terkecuali isu tentang air bersih dan sanitasi.

Perguruan Tinggi dianggap mampu meng-kontekstualisasikan isu global dan rumusan implementasinya dalam konteks lokal.

Baca Juga:  Pedagang Besar Farmasi (PBF): Pengertian, Persyaratan, dan Tugasnya

Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D menyatakan bahwa FKM Unhas secara kelembagaan dengan segenap sumberdaya yang dimiliki siap menjadi mitra dan mendukung UNICEF Indonesia melalui program WASH dalam bentuk kesepahaman yang lebih formal (Memorandum of Understading /MoU) antar kedua lembaga.

“Nota Kesepahaman ini nantinya akan menjadi bentuk konkrit dari komitmen bersama kedua institusi dalam implementasi program di lapangan,” jelas Prof Sukri.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU