Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali melaksanakan Workshop Pendampingan Tata Kelola Dinas Kesehatan Toraja Utara selama dua hari 21-22 Juni 2022 di Hotel Heritage Toraja.
Kabupaten Toraja Utara merupakan dua kabupaten yang terpilih selain Kabupaten Pinrang untuk wilayah Sulawesi Selatan sebagai lokus pendampingan tata kelola.
Workshop pendampingan ini digawangi oleh Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MScPH PhD sebagai Pembina;
Dr Lalu Muhammad Saleh, SKM MKes sebagai ketua, Dr Syamsuar Manyullei, SKM MKes MScPH, Arif Anwar, SKM MKes, dan Yusniar Anggraeny, SKM.
Sedangkan dari Pemerintah Toraja Utara dihadiri Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Sekretaris Dinkes, Kabid, Kasi dan Tim Perencana Program Dinkes Toraja Utara, dan perwakilan Kepala Puskesmas se-Toraja Utara.
Lalu Muhammad Saleh menjelaskan, workshop tersebut merupakan kegiatan pendampingan dan lanjutan dari FGD penyusunan renja Dinkes Torut sebelumnya.
Sementara itu Sekretaris Dinkes Irawati Bidang, SKM MKes bersyukur dengan adanya kegiatan ini, dan berasa beruntung karena terpilih menjadi lokus pendampingan tata kelola dinas kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas perencanaan dinkes sesuai pedoman yang ada.
“Kami dari dinkes dan seluruh puskemas se-Toraja Utara merasa bersyukur dan beruntung karena dapat terpilih sebagai salah satu lokus pendampingan tata kelola dinkes dari banyaknya kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Selatan.
Sehingga kami dapat meningkatkan kualitas perencanaan, dan dapat Menyusun renja sesuai pedoman yang ada,” ungkap Irawati.
Workshop ini dimulai dengan paparan materi dari Ketua Tim Pendampingan Tata Kelola Dinkes Torut, lalu Muhammad Saleh mengenai penyusunan renja dinas kesehatan fokus pada “Rencana Kerja Dinas Kesehatan”.
Materi disampaikan dengan melibatkan peserta dalam bentuk permainan kelompok dan penampilan yel-yel masing-masing kelompok, sehingga seluruh peserta yang hadir antusias dalam menerima materi dan mempresentasikan tugas kelompoknya.
Materi kedua yang berisi “Penyajian Renja Dinas Kesehatan” disampaikan oleh Dr Syamsuar Manyullei, SKM MKes MScPH juga tidak kalah seru dibandingkan materi pertama.
Peserta workshop diberi petunjuk susunan laporan renja yang sebelumnya telah diacak, dan peserta bertugas untuk menyusun bagian-bagian itu sesuai pedoman dan aturan susunan laporan renja.
Kegiatan workshop ditutup dengan pemberian hadiah kepada peserta yang memiliki nilai post-test tertinggi, dan kelompok yang memiliki yel-yel atraktif, serta foto bersama antara Tim Pendampingan Tata Kelola Dinas Kesehatan dari FKM Unhas dengan peserta workshop.