FKM Unhas Susun Strategi Pencapaian Kinerja 2021

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangka mewujudkan manajemen kinerja unit kerja Universitas Hasanuddin yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed, telah menandatangani Perjanjian Kinerja tahun 2021 pada tanggal 26 Februari 2021 sebagai pihak pertama dan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA sebagai pihak kedua.

Sebagai bukti komitmen dan keseriusan terhadap pencapaian kinerja tersebut, FKM Unhas, menggelar sosialisasi dan penyusunan strategi pencapaian terhadap indikator yang ditetapkan baik Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Khusus/Mandiri Universitas Hasanuddin.

Kegiatan yang terlaksana pada Selasa, 9 Maret 2021 itu, digelar secara semi daring dimana acara dilakukan di Ruang Prof Noor Nasry Nur, MPH yang dihadiri oleh dekan dan seluruh wakil dekan dan juga beberapa staf pegawai, sementara seluruh pimpinan departemen/prodi, Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan lainnya diikuti secara daring.

Presesentasi kegiatan sosialisasi dan penyusunan strategi pencapaian kinerja oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Ansariadi, SKM, MSc.PH, PhD.

Terdapat 16 Indikator Kinerja Utama (IKU) dimana terdapat target Unhas dan target FKM. Indikator Kinerja Utama tersebut, misalnya diantaranya persentasi lulusan S1 yang melanjutkan studi, persentasi lulusan S1 yang menjadi wiraswasta, persentasi lulusan S1 yang meraih prestasi paling rendah tingkat nasional.

Baca Juga:  GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

Ada juga indikator yang berkaitan dengan dosen misalnya persentasi dosen yang berkegiatan tri dharma perguruan tinggi di PT QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS 100 by subject), persentasi dosen yang berkegiatan tri dharma bekerja sebagai praktisi di dunia industri, persentasi mata kuliah S1 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah (case methods) atau pembelajaran kelompok berbasis project (team-based project) sebagai bagian bobot evaluasi.

Sementara Indikator Kinerja Khusus/Mandiri Universitas Hasanuddin misalnya jumlah mahasiswa yang melakukan kegiatan akademik dan kemanusiaan/kerelawanan, persentasi mahasiswa yang berwirausaha, jumlah mahasiswa yang ikut magang di Pemda/dunia usaha, jumlah mahasiswa yang melakukan  kegiatan sosial;

riset, dan studi/project mandiri, jumah mahasiswa yang berpartisipasi  dalam konferens/kompeteisi level  nasional dan internasional, jumlah mahasiswa yang ikut penyiapan karir, jumlah dosen yang ikut pelatihan profesi dan jumlah dosen yang mempersentasikan hasil riset  di konferens internasional  (Host selain UNHAS) dengan output yang terindeks bereputasi.

Dekan FKM Unhas, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed, mengatakan kontrak ini ada yang sifatnya target yang diberikan oleh Unhas kepada FKM.

- Iklan -
Baca Juga:  Kita Bersuara Edisi 3: DPRemaja Dapil Sulsel Gelar Sosialisasi di SMPN 30 Makassar

“Katakanlah misalnya target publikasi yang diberikan tahun ini adalah 275, angka ini tidak mudah untuk dicapai.

Target FKM tahun lalu sebenarnya hanya 175 dan angka itu tidak kecil, dibandingkan dengan jumlah dosen FKM Unhas yang hanya sekitar 85 orang dan alhamdulillah jumlah publikasi tahun 2020 hampir mendekati 2 kali lipat dari target yang ditetapkan. Tahun ini target FKM lebih tinggi lagi,” jelas Dekan.

Karena itu menurut Dekan, kiat harus maksimalkan sumber-sumber penelitian dan publikasi yang bisa dilakukan baik dari tugas akhir mahasiswa maupun yang merupakan hasil penelitian dosen sendiri yang dilakukan dari bantuan hibah Dikti maupun hibah Unhas.

Kegiatan pengabdian masyarakat juga demikian. Selain kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan atas bantuan LP2M Unhas, juga diharapkan ada kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan rekomendasi penelitian yang diberikan oleh mahasiswa yang dapat ditindaklanjuti di lapangan.

“Cukup banyak masukan dari departemen atau prodi berkaitan dengan strategi pencapaian kinerja tersebut. Akan ada beberapa workshop yang perlu dilakukan ke depan untuk memfasilitasi sesuai target kinerja yang telah ditetapkan,” tutupnya.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU