Sebagai upaya untuk menyebarkan gagasan kerukunan dalam konsep yang dapat menyentuh generasi milenial, FKUB dan Generasi Muda (Gema) FKUB Sulawesi Selatan melaksanakan Pelatihan Pembuatan Konten Kerukunan bagi generasi muda, Sabtu (22/7).
Bertempat di Kantor FKUB Provinsi Sulawesi Selatan, puluhan anak muda perwakilan dari berbagai Majelis Agama dan Generasi Muda FKUB hadir dan mengikuti pelatihan secara antusias.
Dalam sambutannya, Ketua FKUB Sulawesi Selatan, H Abdur Rahim Yunus mengingatkan bahwa tujuan utama dibentuknya FKUB adalah terciptanya kerukunan. Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah bagaimana menyuarakan toleransi dengan menggunakan teknologi.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Ormas Bakesbangpol Sulawesi Selatan, Rais Rahman menjelaskan bahwa kata kerukunan terdengar klise karena sering digunakan. Namun meskipun demikian, ini harus dijaga dan terus disuarakan. Hal itu karena kerukunan merupakan prasyarat membangun daerah.
Selain itu, Rais juga mengingatkan betapa pentingnya melibatkan generasi muda dalam mengampanyekan persoalan kerukunan. Menurutnya, saat ini dominasi generasi Z dan milenial tidak bisa dinafikkan.
Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan ini adalah Risal Damis, pakar konten digital yang lama berkecimpung di dunia pertelevisian nasional serta M Ishaq Shamad, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain melaksanakan pelatihan pembuatan konten kerukunan, acara ini juga dirangkaikan dengan peresmian Studio Podcast Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Selatan. Di ruangan ini nantinya, diharapkan muncul konten-konten digital yang kemudian akan disebarkan di dunia maya.
Selanjutnya, setelah pelatihan ini, FKUB Sulsel berencana untuk melaksanakan lomba video kerukunan sebagai upaya mengampanyekan kerukunan umat beragama lebih luas lagi. (*)