Gagal Ginjal pada Anak, Ini Penyebabnya

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Gagal ginjal anak menjadi perhatian utama dalam konteks kesehatan saat ini.

Penyakit gagal ginjal pada anak tidak boleh diabaikan begitu saja. Penting bagi orang tua untuk mengenali penyebab dan gejala yang mungkin muncul pada anak yang terkena kondisi ini.

Gagal Ginjal pada Anak: Penjelasan dan Jenis

Gagal ginjal adalah kondisi di mana fungsi ginjal tidak berjalan dengan baik karena terdapat kerusakan pada organ ini. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga berpotensi membahayakan anak-anak.

- Iklan -

Gagal ginjal umumnya merupakan tahap akhir dari berbagai penyakit ginjal lainnya. Pada anak-anak, terdapat dua jenis utama gagal ginjal:

  1. Acute Kidney Injury (AKI) atau Gagal Ginjal Akut:
    • Kondisi ini terjadi secara mendadak dan sering disebabkan oleh penyumbatan saluran urine, gangguan pada aliran darah ke ginjal, atau masalah langsung pada ginjal itu sendiri.
  2. Chronic Kidney Disease (CKD) atau Gagal Ginjal Kronis:
    • Kondisi ini ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap selama periode 3 bulan atau lebih. CKD disebabkan oleh kerusakan jaringan ginjal yang mempengaruhi kemampuan organ ini untuk menyaring limbah dan cairan dari tubuh.
Baca Juga:  Ketahui Efek Samping Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal

Penyebab Gagal Ginjal pada Anak

Gagal ginjal pada anak disebabkan oleh kerusakan parah atau kronis pada organ ginjal, yang mengakibatkan penumpukan kadar garam dan bahan kimia berbahaya dalam tubuh.

Beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak antara lain:

  1. Kurangnya Cairan Tubuh: Kekurangan asupan cairan dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi fungsi ginjal anak.
  2. Penyakit Ginjal Spesifik: Termasuk radang ginjal akut (acute nephritis), glomerulonefritis, dan kondisi-kondisi lain yang dapat mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal.
  3. Riwayat Keluarga: Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit seperti hipertensi dan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gagal ginjal.
  4. Keracunan Zat: Paparan terhadap zat-zat tertentu yang beracun dapat merusak ginjal anak.
  5. Efek Samping Obat-obatan: Beberapa jenis obat tertentu, jika tidak digunakan dengan hati-hati, dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
  6. Gangguan Aliran Darah: Kondisi seperti serangan jantung, operasi, perdarahan, atau trauma lainnya dapat mengganggu aliran darah ke ginjal.
  7. Sindrom Hemolitik Uremik: Sebuah kondisi di mana pembuluh darah kecil di ginjal meradang dan rusak, seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri. (NTO)
Baca Juga:  10 Cara Hilangkan Kerutan di Bawah Mata, Tampil Lebih Muda
- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU