Gelar Bina Desa, Mahasiswa FKM Unhas Ajak Warga Cegah PTM

Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan Program Bina Desa di Desa Je’ne Madinging, Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa.

 Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengambil tema “Upaya Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular  (PTM) Berbasis Pemuka Pendapat Lokal”; yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 25-26 Oktober 2019.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Dies Natalis FKM Unhas ke-37 Tahun.

Pembukaan kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 25 Oktober 2019 ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan ibu PKK setempat.

Tim bina desa merupakan mahasiswa FKM Unhas lintas angkatan sebanyak 22 orang bersama dua dosen pendamping dan satu tenaga kependidikan.

Pada kesempatan itu, dosen pendamping memperkenalkan tim bina desa dan menjelaskan rangkaian kegiatan selama dua hari.

“Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Unhas, di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,” jelas Muhammad Rachmat yang juga koordinator kegiatan bina desa FKM Unhas.

Baca Juga:  Himpunan Mahasiswa Institut Andi Sapada Kenalkan Maggot sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Desa Bojo

Lebih lanjut ia mengatakan, mahasiswa yang terlibat berasal dari Program Studi Kesmas dan Program Studi Ilmu Gizi.

“Topik yang dipilih mengenai penyakit tidak menular, yaitu hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan pencegahannya melalui GERMAS secara CERDIK dan PATUH. Ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

- Iklan -

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FKM Unhas menjelaskan rangkaian kegiatan bina desa tahun 2019 ini.

“Ada empat kegiatan yang digelar selama dua hari kegiatan bina desa. Kegiatan pertama tentang edukasi PTM dan penggalangan opini dan deklarasi warga cegah PTM,” papar Prof Sukri Palutturi.

Kegiatan kedua, kata Sukri, akan berlangsung secara paralel yaitu edukasi cegah dini PTM melalui permainan edukatif di Sekolah Dasar.

“Tim telah mengembangkan media ular tangga PTM dan PUZZLE. Setelahnya, kegiatan ketiga yaitu lomba Rangking 1 PTM. Kegiatan keempat yaitu lomba memasak menu sehat keluarga cegah PTM bagi ibu PKK. Kita juga melibatkan mahasiswa kelas internasional dari Bangladesh,” urainya.

Baca Juga:  Jurusan Farmasi dan Masa Depannya di Dunia Kerja

Kegiatan pertama berlangsung di rumah tokoh masyarakat yang juga merupakan Kepala Desa Je’ne Madinging terpilih.

Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan dihadiri kurang lebih 20 orang warga. Sejumlah video tutorial tentang mekanisme terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes dipaparkan.

Sebagaimana diketahui Kementerian Kesehatan memiliki Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Jargonnya antara lain CERDIK dan PATUH.

CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktifitas fisik, Diet sehat dengan , kalori seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kendalikan stress.

Sedangkan PATUH adalah akronim dari Periksa kesehatan secara rutin, Atasi penyakit dengan pengobatan yang teratur, Tetap diet dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman, Hindari Rokok, alcohol, dan zat karsinogenik lainnya.

Peserta terlihat sangat antusias menyaksikan video yang disajikan. Dengan begitu, peserta lebih memahami bagaimana sesungguhnya penyakit tersebut.

Selain itu, juga dipaparkan bentuk pencegahannya sesuai konsep GERMAS. Melalui edukasi ini masyarakat diharapkan menerapkan pola hidup CERDIK dan PATUH. Kegiatan diakhiri dengan diskusi seputar PTM. (FP/Rls)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU