Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia Sulawesi Selatan (DPD PERTUNI SULSEL) yang berkipra sekitar 1984 dalam hal pendidikan dan Advokasi bagi Disabilitas Netra menggelar (Musyawarah Daerah) MUSDA yang ke-7 di Gedung serbaguna YAPTI pada, Sabtu 27 hingga Minggu 28 November 2021.
Mengusung tema: “Membangun Lembaga yang Kuat Melalui Pemilihan yang Sehat”.
Peserta yang hadir Dari Dewan Perwakilan Cabang (DPC) sejumlah 4 dari berbagai Kabupaten Kota diantaranya: Sidrap, Enrekang, Barru dan Makassar, tak hanya itu kegiatan ini juga dihadiri pengurus DPP PERTUNI dalam hal ini Mardi Harianto Ketua Pemberdayaan Biro dan Cabang.
Demi berjalannya kegiatan dengan baik panitia pelaksana memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Yoga Indar Dewa mengungkapkan: “Kami dari kepanitiaan di SK-kan pada Februari 2021 selama beberapa bulan ini berusaha untuk mengumpulkan dana dari proposal-proposal yang kami sebarkan dan mencoba untuk mencari dari sumber lain dan Alhamdulillah di bulan September kami berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp. 7 juta yang kami pakai sampai saat ini.”
Pada kesempatan yang sama Kasmir Padallingan selaku Ketua PERTUNI SULSEL Periode 2016/2020 sangat berbahagia karena MUSDA ini bisa terlaksana tepat waktu, di lain sisi ia juga memohon maaf atas kurangnya program yang dirasakan teman-teman selama ia menjabat.
“Saya atas nama pribadi memohon maaf kepada semua teman-teman jika selama kepemimpinan Saya kurangnya program yang dirasakan teman-teman karena begitulah kemampuan Saya selama menjabat sebagai ketua DPD PERTUNI Sulawesi Selatan.
Apalagi diera Pandemi saat ini kita terjepit dari segi perekonomian jadi, segala sesuatu yang membutuhkan aktifitas dalam berorganisasi sangat kurang,” ungkapnya.
Mardi Harianto yang juga pengurus DPP PERTUNI dalam sambutannya menitipkan pesan kepada ketua yang akan terpilih nantinya.
“Saya menitipkan pesan dari ketua umum DPP PERTUNI dalam hal ini ibu Aria Indrawati, S.H. yang tidak sempat hadir bersama kita mengikuti jalannya MUSDA ini, beliau menitipkan siapapun yang akan jadi Ketua DPD PERTUNI sulsel nantinya itu bisa membawa Kiprah atau langkah Real dan nyata untuk Sulawesi Selatan.
Sehingga eksistensi atau keberadaan PERTUNI di Sulawesi Selatan akan semakin besar dampaknya yang dirasakan oleh tunanetra khususnya dan disabilitas umum lainya, sehingga PERTUNI ini dapat duduk sejajar dengan OPD-OPD yang lain bahkan bisa lebih dari itu.”
Lebih lanjut Ia menegaskan jika Ketua terpilih nanti dapat merekrut dan merangkul teman-teman Perempuan Tunanetra untuk duduk dalam kepengurusan DPD PERTUNI yang baru.
 yang berkipra sekitar 1984 dalam hal pendidikan){kind=link}