Makassar, 3 November 2024 — Sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini, Deputi Pendidikan dan Deputi Lingkungan Hidup GenBI Sulawesi Selatan menggelar acara edukatif bagi 37 anak-anak dari Pabatta Ummi TPA Antang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan menggali kreativitas anak-anak melalui praktik daur ulang.
Acara dimulai dengan sesi perkenalan yang diwarnai dengan permainan interaktif, yang berhasil menciptakan keakraban di antara peserta. Ketua Panitia, Muh. Adrian Pratama, menyambut dengan hangat para peserta dan tamu undangan. Dalam sambutannya, Fadlan Athilla Putra, mewakili Ketua GenBI SulSel, menekankan pentingnya acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan serta mengapresiasi pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
Sebelum materi utama dimulai, Dzikrullah Al Muta’al memberikan edukasi mengenai kenakalan remaja, termasuk bullying, dan dampak negatif dari perilaku tersebut. Ia mengajak anak-anak untuk menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain serta memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya bersikap baik dalam pergaulan.
Materi berikutnya disampaikan oleh Muhammad Fauzi, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, yang menjelaskan tentang langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan anak-anak untuk menjaga lingkungan, serta pentingnya melestarikan alam sejak dini.
Praktik langsung dilakukan dengan mengajak anak-anak membuat kerajinan tempat pensil dari botol air mineral bekas. Kegiatan ini bertujuan menunjukkan bahwa sampah dapat didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. Antusiasme anak-anak tampak jelas saat mereka berkreasi menghasilkan karya mereka masing-masing.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi “Pojok Baca” yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk membaca buku-buku yang disumbangkan oleh GenBI SulSel kepada Yayasan Pabatta Ummi. Setelah sesi membaca, acara dilanjutkan dengan istirahat, shalat, dan makan siang (ishoma).
Setelah ishoma, anak-anak mengikuti kegiatan Eco Printing, yakni melukis di kanvas totebag menggunakan bahan alami. Aktivitas ini memberikan pengalaman baru bagi mereka dalam berkreasi sekaligus mengajarkan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada tiga anak yang paling kreatif dalam membuat karya Eco Printing. Mereka menerima penghargaan sebagai juara 1, 2, dan 3.
Dengan kegiatan ini, Deputi Pendidikan dan Deputi Lingkungan Hidup GenBI SulSel berharap anak-anak tidak hanya lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga terinspirasi untuk terus berkreasi menggunakan bahan-bahan daur ulang, demi mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.