berikan pembuktian” Bukan hanya sebuah kadar hasil yang zonk, tetapi kadar hasil yang membuat seseorang kagum. Aku selalu menyemangati diriku. Beribu semangat selalu ku guyur. Pada akhirnya aku memikirkan sebuah hal yang harus kuraih, yakni aku memutuskan untuk mengikuti organisasi PMR dan sangat berlawanan dengan jurusanku yang Anak IPS yang kental akan ilmu sosial.
Alasan utamaku mengikuti organisasi PMR ini untuk membuktikan kepada orangtuaku bahwa “orang itu bisa melakukan berbagai hal kalau ada kemauan, tidak pandang dalam penjurusan” Aku selalu berusaha keras dan bersikeras untuk menjadi anggota inti dalam organisasi PMR.
Ketika SMP, aku dulu pernah mencalonkan mengikuti DKG (Dewan Kerja Galang) dalam Pramuka. Tapi, apalah daya tidak keterima. Dengan pengalaman organisasi yang nol aku berani mengambil resiko besar untuk berkecimpung di 2 Organisasi antara PMR dan OSPEK.
Disisi lain, aku harus mempertahankan prestasi belajar dikelasku. Alhamdulillah, Allah selalu memberikan kemudahan disetiap langkahku ini. Hingga akhirnya, dalam organisasi PMR aku diberikan amanah sebagai wakil ketua dan dalam anggota OSPEK aku diberikan amanah sebagai sekretaris 2. Dalam 2 organisasi ini aku sama-sama menjadi anggota inti.
Berjalan pada semester 2 ini, Alhamdulillah kudapatkan juara kelas. Respon dari Bapakku sedikit melunak tapi dengan sikap yang kurang puas akan jurusan IPS ku. Selang beberapa hari kemudian, aku diberangkatkan ke Lamongan dengan tujuan mengikuti lomba PMR tingkat provinsi.
Untuk tempat yang digunakan untuk perlombaan PMR yaitu SMAN 1 Lamongan. Oh iya, nama lombanya itu “GITA PRAJA XIV” kalau dalam perlombaan PMR itu banyak namanya (ada Gita praja,Jambore dan lain-lain).
Perlombaan dimulai pukul 08.0017.00 karena memang banyak yang dilombakan bukan hanya 1 atau 2 lomba saja. Hingga akhirnya, lomba sudah terlaksana semua dan inilah detik-detik menegangkan untukku dan semua tim PMR dari sekolahku, dimana pengumuman lomba satu-persatu diumumkan.
Dan, akhirnya sekolahku mendapatkan ” Juara Umum, Juara 2 Gerakan kepalangmerahan dan Juara 3 Kepemimpinan” Alhamdulillah, tangis harus membanjiri pipi kami semua dan betapa bahagianya kami semua dengan usaha kami yang tidak sia-sia dengan hasil yang didapatkan.
Aku tetap bertahan dalam waktu yang sangat lama ini. Hingga akhirnya, aku berpikir keras untuk melunakkan pikiran Bapakku dengan anggapan bahwa jurusan IPS ini bukan jurusan yang mudah dan pada dasarnya semua jurusan itu ada kadar kesulitan dan kemudahan.
Aku browsing mengenai lomba-lomba sejarah siapa tahu, dari lomba seperti ini aku bisa keluar kota dan membuat jejak pertama kali lomba yang pernah diraih sekolahku. Alhasil, kutemukan beberapa perlombaan dan Alhamdulillah aku bisa berpengalaman mengikuti lomba hingga keluar kota dan menjadi orang pertama dalam sekolahku yang pernah menginjakkan berbagai Olimpiade dan Essay competition di kampus serta memenangkan beberapa Olimpiade dan Essay competition.
Oh iya, persaingan dari Olimpiade ini bukanlah sebuah hal yang mudah diraih, karena di babak pertama lawan dari sekolahku adalah sekolah favorit dan merupakan sekolah elit serta bergengsi di kotaku. Amat sulit menjadi saingan sekolah ini.
Namun, apalah daya ketika semua sudah berbenturan dengan sebuah TAKDIR dari Tuhan. Semua yang tidak mungkin akan menjadi mungkin, ketika Tuhan sudah mentakdirkan. Maka dari itulah ” Jangan pernah berkecil hati dengan kemampuan yang kita miliki. Sebab, Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang tidak ada
fungsi” Dan bertepatan dengan itu berakhir dengan semester 2 kelas 2 serta aku tetap bertahan dengan juara kelasku. Perjalanan perlombaan dari kampus ke kampus inilah yang membuatku untuk melanjutkan jenjang perkuliahan di luar kota.
Waktu terus berlalu, hingga akhirnya tibalah aku di penghujung masa sekolah. Yakni masa kelas 3, masa kelas akhir yang katanya penuh kenangan manis. Kalau menurut aku, nggak penuh kenangan manis, karena aku belum merasakan kelas 3 seutuhnya. Karena sistem pembelajaran saja serba online dikarenakan adanya wabah Covid-19.
Menurutku, pembelajaran tidak begitu efektif. Tetapi, aku selalu bersyukur. Bagaimanapun ini semua takdir Tuhan dan aku pasti bisa melalui semua hal dengan bersabar. Aku merasakan sebuah kebahagiaan dan penuh rasa tegang serta rasa haru. Tepatnya, kemarin tanggal 22 Maret 2021.
Karena tanggal tersebut merupakan finalisasi pengumuman SNMPTN yang kutunggu dan kuharapkan keluar dengan hasil yang maksimal. Berhubung pengumuman di Sore hari (pukul 15.00) maka aku memutuskan untuk membuka pengumuman sekitar pukul 15.30, karena pikirku pasti loadingnya lama, soalnya yang buka laman web SNMPTN banyak peserta.
Setelahku coba untuk cek hasil pengumuman dan ternyata terdapat keterangan warna biru dengan tulisan capslock “SELAMAT ANDA DINYATAKAN LOLOS SNMPTN” Alhamdulillahhh… betapa senangnya diriku mendapatkan kabar mengejutkan dan membahagiakan ini.
Lalu, kuberi tahukan kabar bahagia kepada kedua orangtuaku. Terutama Bapakku, reaksi Bapakku membuat aku yang awalnya sok biasa saja menjadi ikut berlinang air mata kebahagiaan.