Google Dulu Bernama Backrub, Mesin Pencari Paling Dibutuhkan Manusia

Mesin Pencarian Google tahun ini telah berusia 23 tahun.

Menunjukkan mesin pencarian yang diandalkan banyak orang ini telah bertahan dengan segalah kecanggiannya yang sangat menudahkan penggunanya.

Hampir semua informasi di dunia dapat diakses melalui Google. Hal tersebut sejalan dengan visi Google. Dilansir dari about.google, visi Google adalah “mengelola informasi dunia serta membuatnya berguna dan dapat diakses semua orang”.

Perjalanan untuk mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah. Penemuan Google tidak terlepas dari pertemuan dua penemunya. Pada 1995, Larry Page sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana di Stanford. Sementara itu, Sergey Brin, seorang mahasiswa tingkat dua di Stanford, diminta Larry untuk mengajaknya berkeliling.

Dilansir dari theverge.com, keduanya pada awalnya memiliki banyak perbedaan pandangan. Namun, tak lama kemudian, mereka berdua berhasil menjalin hubungan pertemanan. Page saat itu tengah disibukkan dengan rasa penasarannya akan cara kerja World Wide Web, yang baru memasuki masa awal perkembangan. Dengan bantuan Sergey Brin, Page pun mengembangkan sebuah mesin pencarian bernama Backrub untuk menentukan peringkat laman di Internet.

Baca Juga:  Mengenal Zero, Pesawat Tempur Legendaris Jepang pada PD II

Backrub kemudian berhasil dikembangkan menjadi sebuah mesin pencarian Internet. Mesin pencarian tersebut kemudian akan menjadi teknologi paling mendasar bagi mesin pencarian lain yang dikembangkan di masa depan. Karena fitur dan keunggulannya, “Backrub” yang kemudian diganti nama menjadi “Google” pun menarik banyak perhatian akademisi di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi.

Selain kalangan akademisi, Google juga menarik perhatian para investor di Silicon Valley. Pada Agustus 1998, co-founder Sun, Andy Bechtolsheim, memberikan cek senilai $100.000 kepada Larry dan Sergey. Dana tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan Google LLC, yang kantor pertamanya adalah sebuah garasi di daerah pinggiran kota Menlo Park, California, milik Susan Wojcicki (karyawan ke-16 dan kini menjabat sebagai CEO YouTube).

Baca Juga:  4 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Mesin Cuci Cepat Rusak

Kini, Google telah berkembang pesat. Google tidak hanya menjadi mesin pencarian, tetapi juga perusahaan teknologi raksasa yang memiliki banyak anak perusahaan, seperti YouTube, Android, hingga Gmail.

Dilansir dari google.com, Google kini telah berhasil mengakomodasi lebih dari 150 bahasa yang bisa dipakai untuk mencari informasi. Hingga saat ini, sebanyak miliaran pencarian telah dilakukan di Google.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU