Google, Filosofi di Balik Logo Google dan Fakta Uniknya

Sebelum kelahiran Google pada 15 September 1997 (secara resmi 27 September), kesadaran akan pentingnya pencarian di media internet masih rendah. Orang-orang masih bergantung pada buku.

Dalam keterangan resmi yang dimuat laman blog Google, dijelaskan bahwa perubahan logo ini merupakan cerminan komitmen Google di era perangkat mobile dan semangat kemajuan teknologi.

Mereka juga menyebutkan bahwa dunia teknologi terus maju ke depan, dan perubahan logo ini merupakan salah satu cara Google mengekspresikan inovasi di dunia teknologi.

“Seperti teknologi yang bergerak maju. Pengguna sekarang terlibat dengan Google menggunakan berbagai macam perangkat dan merek, kami harus tetap mengekspresikan kesederhanaan dan kegembiraan yang sama dari laman homepage kami.”

- Iklan -

Mereka pun secara rinci memaparkan makna baru dari proses transisi logo anyarnya itu sebagai berikut:

  • Tahap awal logo baru Google menggunakan font bernama Sans Serif dengan urutan multi-warna biru, merah, kuning dan hijau
  • Lalu berubah menjadi dot atau titik-titik yang mempunyai makna interaktif dan mempertegas proses transisi
  • Dan terakhir berubah menjadi versi kompak dari logo Google, yakni huruf “G” yang mengandung unsur multi-warna.

Sebelum kelahiran Google pada 15 September 1997 (secara resmi 27 September), kesadaran akan pentingnya pencarian di media internet masih rendah. Orang-orang masih bergantung pada buku.

Sungguh menarik untuk melihat kembali sejarah Google dan membayangkan dunia tanpa Gmail, Android, Chrome, dan semua produk Google lainnya yang dipakai setiap hari.

- Iklan -

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-23 Google, berikut adalah beberapa fakta yang wajib kamu ketahui tentang mesin pencarian paling banyak digunakan di dunia.

BackRub

Sebelum diberi nama Google, mesin pencarian paling terkenal di dunia ini awalnya bernama BackRub.

- Iklan -

Page dan Brin bertemu di Universitas Stanford pada musim panas 1995 dan memutuskan untuk membuat sebuah mesin pencari yang diberi nama proyek BackRub.

Lalu pada 1997 Page dan Brin berubah pikiran dan muncullah nama Google.

Baca Juga:  John D Rockefeller, Miliarder Pertama di Dunia

‘Google’ lahir dari salah pengejaan kata ‘Googol’, mengambil istilah matematika yang berarti angka yang sangat besar. Selaras dengan misinya yaitu mengelola informasi sebanyak mungkin di web.

Garasi ‘OG’ Google

Memulai sebuah perusahaan di sebuah garasi di California merupakan kisah yang juga dialami banyak perusahaan teknologi besar lainnya.

Yang menarik dari kisah ‘Garasi Google’ adalah Brin dan Page mendirikan sebuah toko di garasi milik teman mereka bernama Susan Wojcicki di Menlo Park, 20 tahun lalu.

Familiar dengan namanya? Mungkin karena Wojcicki adalah CEO YouTube saat ini.

Youtube menjadi bagian dari keluarga Google pada 2006 hanya dengan 1,65 miliar dolar AS atau setara dengan Rp23,5 miliar.

Sekarang, lebih dari 2 miliar orang menggunakan YouTube setiap bulan dengan lebih dari 500 jam konten baru diunggah setiap menit atau setara dengan 720.000 jam video baru setiap harinya.

Google Doodle Pertama: Burning Man

Google Doodle kini menjadi bagian ikon dari laman utama mesin pencari. Selama lebih dari 20 tahun, Google Doodle digunakan untuk memperkenalkan tokoh, pencapaian, budaya, dan hari-hari perayaan dari seluruh penjuru dunia.

Namun, awalnya Google Doodle digunakan sebagai pesan “Di Luar Kantor” oleh Page dan Brin pada 1998. Saat itu, Page dan Brin sedang menghadiri Festival Burning Man di Nevada. Lalu terlintas untuk memberi tahu pengguna Google bahwa mereka sedang tidak tersedia selama festival jika server rusak.

Setelah Doodle Burning Man digunakan, mereka mempekerjakan tim spesialis untuk merancang dan membuat Google Doodle. Sangat cemerlang, karyawan-karyawan pembuat Doodle disebut sebagai ‘Doodlers‘.

Fakta lainnya, Google Doodle bergerak pertama kali adalah peringatan ke-367 tahun lahirnya Sir Isaac Newton. Dibuat hanya dengan menggabungkan dua gambar dan sedikit kode JavaScript.

Baca Juga:  Bolehkah Mencampur BBM? Ini Dampak Negatif dan Bahayanya

Gmail Sempat Dianggap Lelucon April Mop

Gmail secara resmi diluncurkan oleh Google pada 1 April 2004. Orang-orang mengiranya sebagai lelucon April Mop yang juga jatuh pada hari yang sama.

Selain karena tanggalnya, fitur-fitur yang diumumkan saat itu pun sangat mencengangkan: penyimpanan gratis sebanyak satu gigabyte.

Kapasitas itu sepertinya tidak mengejutkan sekarang. Namun, pada 2004, Hotmail dan Yahoo menawarkan penyimpanan email yang relatif sangat kecil. Penyimpanan setara dengan 50.000 email tersebut terdengar agak dibuat-buat.

Gmail sekarang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif.

Proyek Energi Terbarukan

Pada 2020, Google kembali mencapai 100 persen energi terbarukan setelah capaian pertamanya pada 2017 dan terus berulang setiap tahun.

Untuk setiap kilowatt energi yang dikonsumsi perusahaan, menciptakan satu kilowatt energi terbarukan yang dibeli. Saat ini, Google telah menandatangani perjanjian menciptakan energi terbarukan dengan kapasitas gabungan 5,5 gigawatt. Angka ini hampir sama dengan satu juta panel surya.

Mencapai 100 persen energi terbarukan dan mempertahankannya dari tahun ke tahun bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, jumlah komputasi yang dilakukan di pusat data Google terus bertambah.

Proyek energi terbarukan mulai beroperasi pada 2021 telah menjangkau empat benua:

  1. Proyek angin lepas pantai pertama Google, di Laut Utara yang berangin kencang, mulai menyumbangkan elektron ke jaringan Google ke tempat pengoperasian pusat data Belgia.
  2. Di Chili, Google membeli pembangkit tenaga surya baru di daerah Antofagasta untuk mengimbangi beban yang terus bertambah di wilayah Amerika Selatan.
  3. Panel surya didistribusikan ke ratusan atap perumahan umum, membantu Google mendapatkan energi bersih baru di Singapura yang lahannya terbatas.
  4. Di seluruh penjuru AS, proyek tenaga surya dan angin skala besar mendorong kinerja pusat data dari Oklahoma ke Alabama hingga Virginia.
- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU