Graduation Outbound Exposure Internasional Mahasiswa Kelas Internasional FKM Unhas dengan Griffith University Australia Dihadiri Attase Pendidikan Kedubes Australia

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan graduation Outbound transfer Kredit Internasional secara virtual yang bekerja sama dengan Griffith University Australia.

Graduation yang dilaksanakan pada tanggal 24 November 2020 itu merupakan rangkaian akhir dari kegiatan wajib expousure Internasional bagi mahasiswa yang mengambil program kelas internasional di Universitas Hasanuddin

Kegiatan Graduation tersebut dihadiri oleh Atase Pendidikkan  kedubes Australia DR. M.Imran Hanafi, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir Muh. Restu, Direktur Pendidikan Unhas Dr. Ida Leida Maria serta Wakil Dekan bidang akademik dan Inovasi FKM Dr. Ansariadi serta para Dosen dari Griffith University Prof. Cordia Chu, Dr. Elena Schak, serta Dr. Febi Darmadi.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Dr. Febi Darmadi dari Griffith dilanjutkan dengan penjelasan tentang Griffiith oleh  Professor Cordia Chu sebagai direktur  pada Center for Environment and Population Health Griffith  University.

Selanjutnya sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas; dalam sambutannya  menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Unhas, terutama kelas internasional sebagai peluang untuk meningkatakan pengetahuan dan juga kapasitas internasional.

Baca Juga:  GenBI SulSel Gelar Edukasi Lingkungan untuk Anak-anak di Pabatta Ummi TPA Antang

Prof Restu juga mengucapakan selamat kepada mahasiswa yang telah mengikuti program outbound exposure internasional dan berterimakasih kepada Grrifith yang telah lama mefasilitasi  kegiatan outbound ini.

Ucapan selamat dan terima kasih pun di sampaikan pula oleh  Direktur Pendidikan  dan wakil Dekan Bidang akademik  FKM Unhas.

Kegiatan tersebut  diikuti oleh mahasiwa angkatan ke-2  kelas Internasional FKM Unhas, kegiatan ini dilaksanakan setara dengan satu semester.

Selain kuliah, mereka meperesentasikan tugas akhirnya tentang masalah kesehatan di beberpa negara dan pemecahannya, mahasiswa juga memberikan kesan-kesan selama kuliah virtual dengan Griffith University seperti yang dikemukana oleh salah satu mahasiswa: “Padahal ini hanya kelas online, tapi banyak hal yang kami alami seperti  memecahkan masalah, membuat program sendiri, dan dapat mengasah kemampuan bahasa Inggris kami, serta melalui program ini kami dapat mengetahui sistem pembelajaran di luar negeri”. Dan mereka berharap dapat memiliki kesempatan kuliah langsung di Griffith University jika Pandemi  Covid -19 berlalu .

- Iklan -

Hal ini di tegaskan pula oleh   Direktur Pendidikan Unhas Dr. Ida Leida sebagai penaggung jawab kegiatan,  bahwa kegiatan outbound expousur internasional merupakan kegiatan wajib bagi mahasiwa kelas internasional untuk pergi ke universitas mitra.

Baca Juga:  Pekerja Tambang Raih Magister Ilmu Pemerintahan di Unpacti Makassar

“Tujuannya  agar mahasiswa  memiliki  wawasan internasional dan merasakan bagaimana sistim pendidikan di luar serta memiliki networking internasional, program exposure tersebut dapat berupa program double degree, transfer credit mau pun seat in,” jelas Ida.

Namun dikarenakan pandemi covid-19, maka  kegiatan dilakukan secara virtual. Kegitan ini difasilitasi oleh Kemendikbud dan Unhas melalui program WCU.

Diakhir kegiatan graduation, yang di tutup oleh Atase Pendidikan Kedubes Australia Dr. Imran Hanafi menyampaikan: “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatan hubungan antar Indonesia dan Australia dan sangat baik bagi pengembangan Unversitas di Indonesia yang bermitra dengan universitas di Australia.”

“Harapan kedepan, program-progam pertukaran pelajar seperti ini dapat ditingkatkan,” ucap Imran.

Diakhir sambutan Imran mengucapakan terima kasih kepada Unhas yang juga merupakan almamaternya yang telah melaksanakan perkuliahan jarak jauh dengan sistim online dan juga kepada Griffith yang telah  lama bermitra dengan Unhas, dan kepada mahasiswa untuk tetap mengembangkan diri dan dapat melajutkan studi S2 di Australia.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU