Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hari Jumat, 5 Juni 2020 adalah hari berkah buat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas).
Kenapa tidak, pada saat FKM Unhas menyelenggarakan meeting zoom dalam rangka persiapan Dies Natalis Unhas 2020, tiba-tiba FKM Unhas mendapat kunjungan dan kedatangan tamu terhormat di Sulsel, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, dan rombongan dan juga Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu. Tanpa persiapan, apa adanya.
Dalam kunjungannya, Gubernur Nurdin Abdullah, menyampaikan tentang perkembangan kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Ia menyampaikan, di Sulsel telah banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 baik yang sifatnya pengobatan maupun yang sifatnya pencegahan.
“Namun semua kegiatan itu belum terkontrol dan terdokumentasi dengan baik, sehingga sulit diukur perkembangannya. Hasil tidak pernah mencederai proses,” kata Gubernur.
Karena itu, kunjungan orang nomor satu di Sulsel itu, meminta bantuan kepada FKM Unhas secara institusi, melalui rektor Unhas, untuk membantu Sulsel, memantau perkembangan efektifitas intervensi dari hari ke hari sehingga ada evidens yang dapat diperoleh untuk percepatan penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan.
“Intinya saya serahkan kepada FKM Unhas,” kata mantan Bupati Bantaeng itu.
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu juga banyak menyampaikan terima kasih atas kunjungan gubernur Sulsel di Unhas.
Kunjungan Rektor Unhas, selain berkaitan dengan kunjungan gubernur ini, juga silaturahmi dan memastikan semua kegiatan di FKM Unhas juga tetap berjalan.
“Unhas sebagai institusi dan mitra dari pemerintah provinsi siap membantu dalam penanganan Covid-19 ini,” ungkap Rektor.
Sementara itu, Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM., M Kes., M Med Ed. menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan Gubernur dan seluruh rombongan, dan juga kepada Rektor Unhas.
“Kami tidak punya persiapan apa-apa, ini apa adanya, dan memang dalam masa pandemi Covid-19 ini, kami terutama unsur pimpinan tidak pernah kosong, hampir tiap hari kami datang ke FKM Unhas untuk menjalankan fungsi pelayanan, baik dalam bentuk online maupun dalam bentuk fisik,” ungkap Dekan.
“Tentu prinsip jaga jarak dan protokol Covid-19 harus dijalankan. Kami FKM Unhas memiliki kapasitas dan kompetensi untuk membantu pemerintah. Kami memiliki cukup banyak doktor dan profesor dengan latar belakang dan kompetensi di bidangnya masing-masing untuk siap membantu pemerintah provinsi Sulsel,” lanjut Dekan.
FKM Unhas, kata Dekan, juga telah banyak melakukan kegiatan selama pandemi Covid-19 yang bersifat edukasi dan pemberian bantuan, terutama yang terkena dampak Covid-19.
“Terutama mahasiswa dan mereka yang berada di wilayah Unhas. Kami ada tim edukasi Covid-19,” katanya.
Hadir juga dalam pertemua tersebut Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof Budu; Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi FKM Unhas, Ansariadi, SKM., MSc PH, PhD; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., MSc PH, PhD; Ketua Program Studi S3 Kesehatan Masyarakat Unhas, Prof Dr Ridwan Amiruddin, SKM., M Kes., MSc PH. dan juga Sekretaris Rektor Unhas, Suharman Hamzah, ST., MT., PhD.
Selain berdiskusi berkaitan dengan Covid-19, Gubernur Sulsel, Rektor Unhas dan seluruh rombongan juga melakukan kunjungan ke laboratorium/projek RISE. (FP)