Gurita, Hewan Cerdas dari Dasar Laut

Berbeda dengan hewan laut lainnya, gurita ternyata mempunyai sejumlah fakta unik yang jarang diketahui banyak orang lho.

Gurita ternyata memiliki sembilan otak di dalam tubuhnya, hal ini menjadikan gurita sebagai salah satu hewan paling cerdas di dunia lho.

Jadi tidak heran jika hewan laut yang satu ini sangat lihai melarikan diri ketika terperangkap. Gurita memiliki otak paling besar dengan 130 juta neuron.

Namun, 60 persen dari neuron gurita tidak berada di otak melainkan di lengannya (tentakel) yang juga dapat tumbuh kembali setelah terpotong.

Gurita yang mempunya nama latin Octopoda, merupakan salah satu hewan laut yang termasuk ke golongan moluska atau yang bertubuh lunak dan tidak memiliki cangkang seperti cumi-cumi dan sotong.

Pada umumnya, banyak orang menganggap gurita satu spesies dengan cumi-cumi, namun sebetulnya mereka sama sekali berbeda. Kemiripan hanya terlihat sekilas dari bentuk fisiknya saja.

Dibandingkan cumi-cumi, gurita memiliki ukuran tentakel yang paling panjang. Jumlah tentakel pada cumi-cumi dan sotong adalah sebanyak 10 buah, sedangkan jumlah tentakel gurita hanya delapan buah. Cumi-cumi selalu bergerak dengan berenang, sedangkan gurita mampu berenang dan merayap.

Baca Juga:  6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Penuh Makna

Karena memiliki tulang yang lunak, tubuh gurita sangatlah fleksibel dan dapat menyelipkan diri pada celah batuan sempit di dasar laut, khususnya saat ingin melarikan diri dari serangan predator. Hewan laut ini memiliki tiga mekanisme pertahanan diri dari serangan predator lho yaitu kantong tinta, kamuflase dan memutuskan lengan (tentakel).

Uniknya, kedelapan lengan (tentakel) gurita dapat diputuskan sewaktu-waktu, tujuannya adalah untuk melindungi diri dari musuh (serupa dengan perlindungan pada cicak).

- Iklan -

Gurita juga terkenal cukup besar dikelasnya lho. Beratnya hampir mencapai 40 kilogram. Warnanya pun dapat berubah sewaktu-waktu sesuai pola lingkungan sekitar. Umumnya mereka berwarna abu-abu pucat atau putih.

Mulut gurita terdapat dalam cincin lengan. Pada bagian dalam mulut terdapat sepasang rahang yang saling tumpang tindih berbentuk seperti paruh kakatua terbalik dan juga gigi parut atau radula.

Baca Juga:  Mengenal Istilah-istilah dalam Perhotelan yang Penting Kamu Ketahui

Dalam genom gurita juga ditemukan gen yang dapat membuatnya dapat mengecap rasa menggunakan penghisap. Penghisap ini juga berfungsi untuk menangkap mangsa lho.

Selain itu juga ditemukan gen yang dapat bergerak pada genom (dikenal sebagai transposon), yang mungkin berperan dalam meningkatkan pembelajaran dan memori, keistimewaan itu membuat hewan ini memiliki ingatan jangka pendek dan jangka panjang lho.

Menurut Wood et al (1997), gurita memiliki dua mata yang besar dan menonjol di sekitar pinggiran kepala. Hebatnya lagi, gurita punya medan penglihatan hampir 360 derajat lho sehingga mampu mendeteksi mangsa dan musuh.

Matanya memiliki kelopak mata, kornea, lensa dan retina yang mirip dengan mata hewan vertebrata. Mata dapat digerakkan, menutup, membuka, dikedipkan serta dapat memfokuskan dengan baik bayangan obyek yang terlihat.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU