FAJARPENDIDIKAN.co.id – Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar Webinar Internasional Seri 3 yang merupakan rangkaian Dies Natalis ke-38 FKM Unhas.
Webinar yang digelar pada Sabtu, 21 November 2020 itu terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi kedua, menghadirkan beberapa pemateri, salah satu diantaranya yaitu, Prof. dr. Veni Hadju, M.Sc, Ph.D (Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas).
Prof Veni membawakan materi dengan tema, “Defisiensi Gizi pada Kehamilan”.
Fisiologi pentingnya gizi pada masa kehamilan.
Kata Prof Veni, dalam 1000 HPK, dari waktu ke waktu kebutuhan zat gizi menjadi sangat penting.
“Pada trimester pertama, folat, iodium dan vitamin D adalah zat gizi yang penting, karena berguna untuk kondisi kesehatan prakonsepsi. Pada trimester kedua, karotenoid, folat, zat besi dan omega 3 dan pada trimester ketiga, kalsium, karotenoid, kolin, iodium, zat besi, omega 3 dan vitamin D merupakan zat gizi penting selama masa kehamilan,” paparnya.
Serta pada postpartum yang utama yaitu kalsium, kolin, folat, zat besi, omega 3 dan vitamin D. “Ini membuktikan bahwa zat gizi secara fisiologi atau secara alami itu merupakan kebutuhan sangat penting pada ibu hamil dan untuk pertumbuhan organ saat proses kehamilan,” jelasnya.
Gizi apa saja yang penting pada masa kehamilan
Karotenoid, berperan penting dalam pertumbuhan mata dan otak. Kolin, berperan dalam sintesis fosfolipid yang merupakan komponen penting dari membrane sel dan mempengaruhi proliferasi sel induk.
Folat, yang perting untuk sintesis DNA dan metabolisme asam amino. Iodium, penting untuk pertumbuhan otak yang normal, zat besi, omega 3, dan vitamin D. Kebutuhan zat gizi akan semakin meningkat dari sebelum hamil ke hamil dan menyusui.
Bagaimana impact gizi pada masa kehamilan
“Dampak apabila kekurangan gizi selama kehamilan, seperti keguguran, cacat lahir, pertumbuhan janin tidak normal, kehamilan premature. Kekurangan zat gizi juga akan mempengaruhi gangguan fungsi organ seperti, organ ginjal, kardiovaskular, organ pancreas, komposisi tubuh dan pada paru-paru. Itu merupakan dampak akibat kekurang zat gizi mikro yang akan dirasakan pada akhir-akhir kehidupan,” jelasnya.
Penggunaan daun kelor yang kaya akan kalsium, zat besi, vitamin A, B-complex, D, E dan zinc.
“Daun kelor ini dijadikan suplemen untuk intervensi pada ibu hamil. Sudah terdapat beberapa studi intevensi yang menggunakan daun kelor yang memiliki hasil yang luar biasa seperti peningkatan hemoglobin, kadar stress pada ibu hamil menurun, dan lain sebagainya,” jelasnya.