Guru di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, didorong untuk mengembangkan kreativitas dengan menerapkan prinsip Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM). Hal ini menjadi topik utama dalam pertemuan rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ulaweng yang digelar di Aula Gedung PGRI, Sabtu (11/1/2025).
Pengawas Sekolah Kabupaten Bone, Baharuddin, menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Meski demikian, ia mengingatkan agar para guru tidak terlalu terbebani dengan metode atau perangkat pembelajaran yang rumit.
“Masalah perangkat pembelajaran, jangan terlalu rumit memikirkannya. Ingat prinsip ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi,” ujarnya.
Baharuddin juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara sekolah dan wali siswa. Ia menyarankan agar setiap program atau kegiatan sekolah disampaikan secara transparan kepada orang tua guna menghindari kesalahpahaman.
“Bila perlu, buat daftar hadir untuk persetujuan orang tua agar tidak ada kendala di kemudian hari,” tambahnya.
Ketua K3S Ulaweng, Zainal Abidin, turut menegaskan pentingnya kreativitas guru di era modern. Namun, ia mengingatkan bahwa penerapan kreativitas sering kali memerlukan komunikasi intensif dengan orang tua siswa untuk memastikan kelancaran program sekolah.
“Dengan komunikasi yang baik, program sekolah akan berjalan lebih lancar dan mendukung kreativitas guru dalam proses pembelajaran,” ungkap Zainal.