Seratusan guru SMA/SMK/SLB se-Kota Makassar bakal menerbitkan buku setebal 1.000 halaman. Buku tersebut berisi tulisan terkait dunia pendidikan dari sudut pandang berbagai bidang studi atau mata pelajaran.
Sebagai langkah awal, para guru tersebut mengikuti Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, di Hotel Santika, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin-Rabu, 27-29 November 2023.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel diwakili Kepala Cabang Dinas Wilayah 1 (Maros – Makassar Utara), Asqar. “Semua peserta nantinya masing-masing akan menulis satu artikel ilmiah dan kemudian diterbitkan dalam bentuk buku setebal seribu halaman. Buku ini akan menjadi buku pertama yang memuat tulisan dari guru SMA di Makassar,” kata pemateri sekaligus pendamping peserta pelatihan, Idwar Anwar, kepada wartawan di Makassar, Rabu (29/11).
Buku berisi artikel terkait dunia pendidikan dari sudut pandang berbagai bidang studi atau mata pelajaran tersebut, kata Idwar, akan ber-ISBN didaftarkan untuk mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)/Surat Pencatatan Ciptaan di Kementerian Hukum dan HAM (Nomor Pencatatan).
Materi yang diberikan pada pelatihan tersebut yaitu “Kebijakan Pemerintah Terkait Pengembangan Kompetensi Guru SMA di Sulsel” (Oleh Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan), “Pentingnya Mengembangkan Kompetensi Menulis Artikel Ilmiah Bagi Para Guru”(Oleh Risfayanti Muin).
“Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, dan Struktur Penulisannya” (Oleh Idwar Anwar SS MHum), “Menulis Artikel Ilmiah: Menemukan dan Mengembangkan Ide, Membangun Kerangka Tulisan dan Langkah-langkah Menulis Artikel Ilmiah (Oleh Dr Suriadi Mappangara MHum, serta “Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah (Oleh Dr Ir Muhammad Zainal Altim ST MT).
Selain materi teori, para peserta juga akan diberikan tiga kali latihan, yaitu Latihan I: Menemukan dan Menuliskan Ide Tulisan, Latihan II: Membuat Kerangka Tulisan, serta Latihan III: Menulis Artikel Ilmiah.
“Kami akan melakukan pendampingan kepada peserta dalam penulisan artikel selama dua bulan hingga tulisan rampung dan siap diterbitkan, baik offline maupun online,” kata Idwar. (*)