Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan Prof Dr H Muhammad Jufri, M Si menghadiri FGD Prodi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar.
Focus Group Diskusion itu membahas pengembangan Desa Wisata berbasis halal dan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pada kesempatan itu, Prof Muhammad Jufri menegaskan, perlunya sinergi suatu pihak untuk pengembangan desa wisata halal.
“Perlu semua pihak bersinergi untuk mengembangkan desa wisata halal dan pendampingan UMKM berbasis BUMDes,” kata Muhammad Jufri di Auditorium FEBI Kampus II UIN Alauddin Makassar, Rabu (16/2/2022).
Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) itu menekankan, dalam pengembangan wisata halal ada unsur unsur yang harus dipenuhi.
“Adapun unsur-unsur yang harus ter-aplikasi pada desa wisata adalah kelembagaan, aspek protokol kesehatan, menerapkan konten kreatif untuk promosi desa,” jelasnya.
“Kemudian Desa digital dengan akses internet, nilai kerajinan souvenir atau cenderamata, Fasilitas umum, seperti jalan, Home stay pada rumah rumah masyarakat,” lanjutnya.
Dari ketujuh unsur tersebut, tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan itu jika akan dijadikan sebagai sebagai desa wisata halal harus mengikuti aturan aturan Islam dalam pelaksanaannya.
Menurut Ketua Prodi Perbankan Syariah Ismawati Abbas SE MM tujuan utama FGD itu adalah untuk mempertemukan semua stakeholder merumuskan pengabdian masyarakat.
“Tujuannya adalah merumuskan model pengabdian masyarakat berbasis desa wisata halal, yang nantinya kegiatan ini dilanjutkan dengan pengabdian kepada masyarakat di Desa Punranga, Kec. Parangloe selama dua hari,” tutupnya.