Hadiri Muktamar XXII DDI, Rektor UNM: Organisasi Keagamaan Penentu Arah Perubahan Sosial

MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP.,IPU, ASEAN Eng menghadiri Muktamar XXII Darusl Da’wah Wal Irsyad (DDI) yang diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (22/02/2022).

Rektor UNM memang hampir tak pernah melewatkan kegiatan keagamaan, khususnya Muktamar DDI XXII yang dibuka langsung secara virtual oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.

Guru besar di bidang pertanian itu tampak mengenakan batik berwarna hijau, sesuai dengan warna kebesaran DDI yang bernuansa religius. Karena menurutnya, nuansa religius sangat penting dihadirkan dalam diri pribadi, terlebih di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Jurusan Farmasi dan Masa Depannya di Dunia Kerja

Bahkan, kata Rektor UNM dua periode ini organisasi keagamaan sangat berpotensi menjadi penentu arah perubahan sosial di tanah air karena kapasitas dan jangkauannya yang luas di masyarakat.

Apalagi, DDI merupakan salah satu organisasi yang tergolong tua, khususnya di Sulawesi. Sejak 1938, KH Abdurrahman Ambo Dalle telah memulai mengajar keislaman di Mangkoso, Barru, Sulawesi Selatan.

Sesuai rundown acara, kegiatan Muktamar XXII DDI akan berlangsung dari Senin, 21 Februari hingga Kamis 24 Februari 2022. Namun inti kegiatan Muktamar berlangsung dua hari. Pembukaan 22 Februari dan Penutupan 23 Februari 2022.

Baca Juga:  Farmasi di Era Modern: Peran, Tantangan, dan Masa Depan

Sebelumnya, Ketua Umum PB DDI, Prof KH Andi Syamsul Bahri Galigo menyampaikan tentang upaya DDI untuk terus mengembangkan moderasi beragama.

Dia juga menegaskan jati diri DDI yang didirikan ulama kharismatik dari tanah Bugis, yakni KH Abdurrahman Ambo Dalle mengusung ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dalam berbagai sektor dakwah terlebih pendidikan dari mulai pesantren, madrasah hingga perguruan tinggi di bawah naungan DDI.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU