Gelandang Chelsea, Hakim Ziyech, melontarkan pernyataan yang mengejutkan. Ia menutup pintu untuk bermain bersama Timnas Maroko dengan menyatakan pensiun dari panggung internasional.
Pengumuman ini cukup mengejutkan karena usia Ziyech belum ideal untuk memutuskan pensiun, 28 tahun. Ia juga tidak punya kendala fisik yang bisa memaksanya gantung sepatu dari ajang internasional secepat itu.
Keputusan ini diambil setelah Ziyech bersitegang dengan sang pelatih, Vahid Halilhodzic. Tahun lalu, sang pelatih menuding bahwa ZIyech berpura-pura cedera agar tidak dipanggil bermain di laga uji coba dan mengkritik perilakunya.
Dan terhitung sejak bulan Juni, Ziyech tidak pernah membela Timnas Maroko dalam kesempatan apapun. Termasuk di ajang Piala Afrika yang digelar selama bulan Januari hingga tengah Februari ini.
Ziyech Pensiun
Selang beberapa pekan setelah Maroko tersingkir di babak semifinal Piala Afrika, Ziyech mengumumkan keputusan yang mengejutkan. Ia menutup pintu membela timnas dengan menyatakan pensiun dari panggung internasional.
Padahal, Ziyech mungkin bisa kembali dengan cara yang baik-baik seandainya Halilhodzic didepak dari kursi kepelatihan. Tapi keputusannya sudah bulat, dan tidak akan mengubahnya pada masa mendatang.
“Sudah jelas saya paham dengan mereka, tapi saya takkan kembali ke tim nasional,” kata Ziyech kepada Abu Dhabi Sports, jelang pertandingan perdana Chelsea di Piala Dunia Antarklub.
“Ya, ini keputusan akhir saya. Saya sudah mengetahui dengan jelas soal apa yang terjadi di sana. Semua sudah jelas dan saya fokus pada apa yang saya lakukan sekarang dan itu buat klub,” lanjutnya.
Menghormati Keputusan Pelatih
Tentu, keputusan pensiun dari panggung internasional pada usia puncak pesepakbola meninggalkan rasa getir buat Ziyech. Namun pada akhirnya, tidak ada yang bisa menahannya untuk menolak panggilan dari Timnas Maroko.
“Pada akhirnya, itulah keputusan yang dia [Halilhodzic] buat dan anda harus menghormatinya, tapi kalau kebohongan menyertainya, buat saya sudah jelas. Seperti yang saya bilang, saya takkan kembali ke tim nasional.”
“Saya paham [itu akan menjadi kabar buruk buat orang-orang Maroko], saya merasa sedih buat mereka, itulah situasinya saat ini,” pungkas Ziyech.