Bumi telah berputar sejak kelahirannya, empat setengah miliar tahun yang lalu. Bumi terbuat dari puing -puing yang tersisa ketika matahari terbentuk dari runtuhnya awan materi yang sangat besar. Reruntuhan yang kemudian menjadi Bumi mengitari matahari seperti air mengelilingi lubang sumbat saat Anda mengosongkan bak mandi, berputar sambil berjalan. Lalu apa yang terjadi saat bumi berhenti berputar?
Bumi akan terus mengitari matahari sekaligus berputar seperti itu untuk waktu yang lama. Bumi berputar dengan stabil selama 23 jam dan 56 menit untuk sekali putaran penuh. Sementara untuk mengitari matahari, bumi membutuhkan waktu satu tahun.
Selama berputar, Bumi juga bergerak sedikit lebih jauh dari orbitnya mengelilingi matahari. Ini berarti perlu berputar sedikit lagi, sekitar empat menit, sampai menghadap matahari lagi. Artinya, satu hari di Bumi berlangsung selama 24 jam.
Bergerak di luar angkasa
Alasan Bumi terus berputar adalah karena hampir tidak ada yang bisa menghentikannya. Jika Anda memutar bundaran di taman bermain dan melepaskannya, pada akhirnya itu akan berhenti. Ini karena saat berputar, udara dan permukaan taman bermain mendorongnya, menyebabkan gesekan yang memperlambatnya.
Sementara Bumi berputar di ruang angkasa, yang cukup kosong. Di luar angkasa, bahkan tidak ada udara yang mendorong dan memperlambat putaran bumi. Namun, ada satu hal yang memperlambat putaran bumi, itulah bulan. Pergerakan sisi bumi yang menghadap bulan tidak diimbangi dengan sempurna oleh gravitasi, dan hal itu tidak terjadi di sisi bumi lainnya. Ketidakseimbangan ini menciptakan pasang surut air laut, yang membuat lautan menonjol di kedua sisi Bumi.
Saat Bumi berputar, tonjolan ini bergerak melintasi permukaan Bumi seperti gelombang, mendorong putaran Bumi. Inilah yang memperlambat putaran bumi. Hal itu juga menyebabkan lama hari di Bumi bertambah satu detik setiap 50 ribu tahun.
Satu-satunya hal yang bisa menghentikan putaran bumi adalah jika planet lain menabraknya. Bahkan jika ini terjadi, kemungkinan besar itu akan mengubah cara Bumi berputar, bukan menghentikannya sama sekali.
Satu hari jadi enam bulan
Jika Bumi berhenti berputar, Anda tidak akan tiba-tiba terlempar ke luar angkasa. Gravitasi masih akan membuat Anda tetap kokoh di tanah. Namun, akan ada banyak perubahan.
Bumi hanya berhenti berputar, namun tetap akan terus mengorbit matahari. Hanya saja, siang akan berlangsung selama setengah tahun, dan begitu pula malam. Dengan begitu, siang akan lebih panas dan sebaliknya malam akan lebih dingin. Ini juga akan mempengaruhi iklim di Bumi secara ekstrem.
Perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam akan menyebabkan angin kencang, yang akan menggerakkan udara hangat menuju sisi bumi yang lebih dingin di malam hari. Angin juga akan bertiup dari daerah hangat di sekitar khatulistiwa ke daerah kutub yang dingin. Saat Bumi berputar, hal tersebut tidak terjadi karena angin dibelokkan ke samping.
Selanjutnya, angin yang ke arah timur dan barat akan bertemu dengan angin yang ke arah kutub. Mereka kemungkinan bisa menciptakan pusaran angin besar seukuran seluruh benua.
Serangan radiasi
Inti bumi sebagian adalah besi cair. Gerakan berputar Bumi mengubah besi cair ini menjadi medan magnet untuk Bumi. Ini melindungi kita dari radiasi berbahaya, yang berasal dari partikel matahari dan sinar kosmik dari luar tata surya. Saat medan magnet menghentikan radiasi, terjadi interaksi di atmosfer bumi yang sering kita lihat sebagai aurora. Ini adalah cahaya yang menari-nari di kutub utara dan selatan.
Tanpa medan magnet, radiasi ini akan mencapai permukaan bumi dan membuat orang sakit. Beberapa burung juga menggunakan medan magnet sebagai navigator jalan mereka. Saat Bumi tidak berputar, mereka akan tersesat.
Jika Bumi tidak berputar, langit malam juga akan selalu menunjukkan konstelasi bintang yang sama, karena Anda akan selalu melihat ke luar angkasa dengan arah yang sama. Ini sangat berbeda dengan melihat matahari terbit dan terbenam setiap hari, dan melihat rasi bintang yang berbeda-beda dalam setahun.