Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Bagaimana Harga BBM Indonesia

Harga minyak dunia naik lagi. Sementara harga BBM Indonesia, sudah naik dengan kenaikan harga yang cukup tinggi, sebelum kenaikan harga minyak dunia. Bahkan selama ini, harga minyak dunia cenderung turun terus, pemerintah tetap menaikkan harga.

Meski didemo berhari-hari, Pemerintah Indonesia tidak bergeming dan tetap saja memberlakukan harga barunya. Lalu bagaimana dengan kenaikan harga minyak dunia sekarang ini? Apakah pemerintah akan menaikkan harga BBM lagi? Pasalnya, dengan harga minyak dunia di saat turun terus, pemerintah justru menaikkan harga.

Harga minyak dunia berada di jalur kenaikan mingguan pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga minyak dunia ini, salah satu pemicunya karena melemahnya dollar Amerika Serikat. Dan kemungkinan OPEC akan sepakat untuk memangkas produksi pada pertemuannya 5 Oktober 2022.

Baca Juga:  FTBI Tanah Papua 2024, Ciptakan Generasi Muda Penjaga Bahasa Ibu

Padahal, untuk minyak mentah berjangka brent, dikutip dari CNBC, pada pengiriman November, harga perdagangannya terakhir Jumat, turun 29 sen atau 0,3 persen, menjadi USD 88,20 per barel.

Untuk kontrak Desember yang lebih aktif, turun 27 sen menjadi USD 86,91 per barel. Untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 51 persen dan diperdagangkan pada USD 80,72 per barel.

Kedua kontrak harga minyak tersebut, naik lebih dari USD 1 di awal sesi. Namun terpangkas kenaikannya, disebabkan adanya kabar, OPEC sedang mempertimbangkan memangkas produksi antara 1 juta barel per hari (bph). Sebuah sumber menginfokan, Rusia kemungkinan menyarankan, pemotongan hingga 1 juta barel per hari pada pertemuan OPEC, 5 Oktober mendatang.

Baca Juga:  Surat AHU PWI Diblokir, Hendry Ch Bangun Tak Punya Legal Standing

Mengapa ada pemikiran pemangkasan produksi? Karena kekhawatiran permintaan terkait kemungkinan pelambatan ekonomi gobal dan kenaikan suku bunga, membebani harga minyak mentah.

Menurut analis senior OANDA, Edwar Moya, prospek permintaan minyak mentah yang memburuk tidak akan memungkinkan harga minyak untuk reli sampai pedagang energi yakin bahwa OPEC akan memangkas produksi pada pertemuan 5 Oktober 2022. (ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU