Hari Diabetes Sedunia diperingati pada 14 November tiap tahunnya. Diabetes adalah salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat.
Menurut data WHO, di tahun 2014 ada lebih dari 420 juta orang di seluruh dunia yang mengidap diabetes. Angka ini melonjak secara signifikan jika dibandingkan data pada 1980, di mana jumlahnya hanya sekitar 108 juta orang.
Bukan hanya umum, penyakit satu ini juga bisa menyebabkan kematian. Masih menurut WHO, kasus kematian yang diakibatkan langsung oleh diabetes mencapai sekitar 1,5 juta pada 2019. Ditambah lagi dengan fakta bahwa penderita diabetes memiliki tingkat risiko kematian yang lebih besar saat terinfeksi Covid-19.
Meski berbahaya, kabar baiknya, penderita diabetes masih memiliki harapan hidup yang baik. Caranya adalah mengontrol kadar gula darah lewat pola hidup yang sehat dan juga proses perawatan yang tepat.
Hari Diabetes Dunia
Lonjakan angka penderita diabetes yang terjadi di dunia, mendorong International Diabetes Foundation (IDF) dan WHO untuk menciptakan World Diabetes Day atau Hari Diabetes Sedunia sebagai pengingat bahayanya penyakit ini pada 1991.
Pada 14 November 2006, Hari Diabetes Sedunia disahkan oleh PBB melalui resolusi 61/225. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari ulang tahun dari Sir Frederick Banting yang merupakan penemu insulin, bersama dengan rekannya Charles Brest pada 1922.
Tahun ini, tema Hari Diabetes Sedunia adalah “Access to Diabetes Care”. Tema ini dipilih karena ada banyak penderita diabetes di seluruh dunia yang masih belum mendapatkan akses dan perawatan yang memadai.
Jaga Tetap Normal
Selain perawatan medis, informasi tentang bagaimana menjaga kadar gula darah tetap normal adalah hal penting yang harus diketahui oleh penderita diabetes. Berikut informasi yang bisa Anda gunakan untuk mengontrol gula darah.
Pertama, rutin memeriksa gula darah. Cara mengendalikan kadar gula darah bisa dimulai dengan rutin memeriksa kadarnya. Ketika gula darah di dalam tubuh mulai meningkat, Anda bisa segera mengambil tindakan untuk menurunkannya kembali.
Kedua, rutin minum air putih. Air putih dapat membantu ginjal membuang kelebihan gula dalam tubuh lewat air seni. Ketiga, rutin berolahraga. Saat Anda berolahraga, otot akan mengonsumsi gula dalam aliran darah. Anda dapat memulainya dari aktivitas yang mudah, seperti berjalan kaki setiap hari selama 10-30 menit.
Keempat, batasi konsumsi karbohidrat. Anda bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah dan juga mengurangi konsumsi gorengan.
Kelima, rutin mengonsumsi makanan berserat. Serat membantu tubuh memperlambat penyerapan karbohidrat di dalam tubuh. Beberapa makanan berserat yang bisa Anda coba adalah kacang-kacangan, sayuran, dan juga buah.
Keenam, rutin istirahat yang cukup. Pada malam hari, kadar gula darah seseorang dapat naik secara drastis. Namun, pada orang yang sehat dan memiliki waktu tidur yang cukup, insulin dalam tubuhnya membuat kadar gula dalam darah menjadi normal.
Ketujuh, hindari stres. Saat Anda mengalami stres, hormon stres dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan juga kadar gula.
Kedelapan, mengonsumsi suplemen penurun gula darah. Setelah menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi suplemen juga bisa menjadi pelengkap dalam usaha menurunkan glukosa di dalam darah.
Beberapa suplemen herbal mampu membantu mengontrol kadar gula di tubuh atau mencegah terjadinya diabetes. Beberapa di antaranya adalah teh hijau, lalu resveratrol yang bisa ditemukan di pada anggur. Kemudian magnesium dan ekstrak white kidney bean. (*NTO).