Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November di Indonesia. Momen tersebut setidaknya perlu diingat seiring besarnya peran serta jasa para guru yang bisa mencerdaskan anak bangsa.
Meskipun tak seberapa, tetapi gaji guru itu penting. UNESCO, UNICEF dan Organisasi Buruh Internasional telah bersama-sama menyerukan dukungan yang lebih besar terhadap profesi guru.
“Kami menyerukan kepada negara-negara untuk berinvestasi di dalamnya dan memprioritaskan mereka dalam upaya pemulihan pendidikan global sehingga setiap pelajar memiliki akses ke guru yang berkualitas dan didukung,” ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, seperti melansir World Economic Forum, Kamis (25/11/2021).
Gaji Guru tertinggi di dunia
Laporan Education At A Glance 2021 Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), secara global, gaji guru sangat bervariasi. Rata-rata, guru di negara-negara OECD memperoleh 81-96 persen dari gaji pekerja berpendidikan tinggi.
Sementara itu, secara umum, gaji guru diketahui telah meningkat seiring dengan tingkat pendidikan yang diajarkan. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, seorang guru bisa memperoleh bayaran rata-rata hingga USD 48.025 (Rp 687,7 juta) di tingkat sekolah dasar.
Adapun jenjang pendidikan lainnya, seperti sekolah menengah pertama, bayaran seorang guru itu bisa mencapai USD 49.701 (Rp 711,7 juta) dan USD 51.917 untuk sekolah menengah atas.
Di Luksemburg saja, guru sekolah menengah pertama dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, kemungkinan bisa mendapat bayaran lebih dari USD 109.000 (Rp 1,5 miliar). Hampir setara dengan Jerman dan Belanda atau negara-negara bergaji tinggi lainnya.
Sementara di negara lain, misalnya Republik Slovakia, guru yang memiliki tingkat hingga pengalaman yang sama, bayarannya hanya sekitar USD 19.000 (Rp 272 juta). Selamat Hari Guru Nasional.