Hari Perempuan Internasional (3): Tantangan Terbesar Ada Pada Dirinya

Perempuan adalah pejuang tangguh. Cantik dengan ketangguhan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas ilmu, serta perjuangan mendidik sebagai sekolah pertama bagi anak-anak.

Perempuan adalah pejuang tangguh di era masa kini yang serba digital dan modern. Ini sangat dimanfaatkan bagi perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga, bisa berinovasi memanfaatkan ide dan kreativitas untuk membantu keuangan keluarga secara mandiri.

Perempuan masa kini lebih modern, baik dari segi penampilan maupun pola pikir. Bisa  dilihat, kini tidak ada lagi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam bidang pendidikan. Sehingga dari sisi pola pikir, perempuan semakin maju dan berkembang.

Menurut salah seorang guru, Ratih yang sekaligus sebagai entrepreneur bahwa perempuan masa kini lebih mandiri di banyak bidang. Dan bahkan perempuan banyak memegang peranan penting dalam sektor kehidupan. Baik dalam bidang pemerintahan maupun di luar bidang pemerintahan.

Salah satu perjuangan seorang perempuan dalam memberikan hal terbaik bagi dirinya, yaitu dengan belajar, baik ilmu agama maupun ilmu tentang dunia. Karena, menurut Ratih, semakin banyak belajar, perempuan dapat memposisikan diri sesuai fitrahnya.

Baca Juga:  5 Tips Menghindari Pinjaman Online Ilegal

“Dengan terlibat aktif dalam kegiatan dakwah muslimah Rappocini, sehingga di sini saya dapat mengambil peran menjaga perempuan-perempuan dengan memperbaiki bacaan Al-Quran mereka. Kelompok-kelompok kecil yang di dalamnya semua adalah perempuan yang ingin membaca Al-Quran dengan benar,” ungkap Ratih.

Second Plan

Ratih bercerita, berbagai persoalan perempuan sudah pernah dia hadapi. Mulai dari kerabat yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia tidak punya penghasilan sendiri, sementara dua anaknya masih kecil, sehingga susah lepas dari sang suami karena kebergantungan.

“Dan pada kisah lain, kita melihat ada seorang perempuan ditinggal mati suaminya. Sebelumnya, ia hanya tahu mengurus rumah, segala kebutuhan sudah terpenuhi. Hingga pada suatu hari ditinggal mati oleh suaminya, ia kebingungan bagaimana memenuhi kebutuhan dirinya dan anak-anaknya,” jelas Ratih, Kamis, 17 Maret 2022.

Oleh karena itu, Ratih mengatakan, dari sini pentingnya seorang perempuan memiliki keahlian yang dapat menghasilkan uang sendiri. Dengan itu, perempuan bisa bangkit dan memperjuangkan hak-hak kehidupannya.

Baca Juga:  Berantas Judi Online, Pemerintah Tetapkan Tiga Prioritas

Ratih melakukan beberapa hal dalam memperjuangkan hak perempuan di dunia bisnis dengan memberdayakan perempuan. Sehingga mereka mampu memproduksi barang dengan modal minim, namun dapat menghasilkan. Selain itu, Ratih juga mengajarkan bagaimana mereka menjual dan bahkan semua mitra bisnisnya adalah perempuan.

- Iklan -

Perempuan sebaiknya punya second plan. Selain jadi ibu rumah tangga, juga keahlian lain yang menghasilkan.

Tantangan Masa Kini

Perempuan masa kini bisa saja sudah tidak memiliki batasan-batasan, seperti dalam pendidikan hingga karir pekerjaan. Namun, justru hal tersebut juga memunculkan berbagai tantangan bagi seorang perempuan.

Pertama, memiliki anak kecil menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang harus bekerja di luar rumah. Ada yang harus membawa anaknya ke tempat kerja dan tidak sedikit harus menitip ke orang tua atau tempat penitipan.

“Padahal seharusnya seorang anak membutuhkan kasih sayang seorang ibu, tapi kurang maksimal karena harus bekerja di luar.”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU