Hasan Sijaya: Seluruh Petugas Layanan Perpustakaan Wajib Hukumnya Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Perpustakaan berbasis digital sudah menjadi keharusan, mau tidak mau, senang atau tidak senang, ada corona atau tidak ada corona, perpustakaan harus berbasis digital, dan seluruh petugas layanan perpustakaan wajib hukumnya menguasai teknologi informasi dan komunikasi.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Moh. Hasan Sijaya, S.H, M.H dalam sambutannya se saat sebelum membuka acara Pelatihan Pengembangan Otomasi Perpustakaan Berbasis Inlis Lite di Hotel Gammara Makassar, Kamis (15/10/2020).

Kegiatan yang bertemakan Pemanfaatan Perpustakaan Berbasis Online di Masa Pandemi Covid-19 ini turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota dan para pejabat struktural eselon III dan IV serta pejabat fungsional lingkup Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.

Ditegaskan, dari waktu ke waktu teknologi ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan, dan ini sudah menjadi tuntutan zaman. Sehingga kalau kita tidak up date, kita akan ketinggalan. Oleh karenanya, kegiatan hari ini merupakan bagian dari upaya untuk menambah keilmuan kita bagaimana mengelola perpustakaan berbasis inlis lite.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadikan ini sebagai program utama yang diharapkan dapat ditularkan ke kabupaten/kota. Kegiatan bimbingan dan pelatihan seperti ini perlu dilakukan terus menerus, agar para pengelola perpustakaan tahu dan paham apa yang akan dikerjakan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemustaka.

Menurutnya, kemajuan perpustakaan bukan hanya terukur dari banyaknya personil atau pengunjung, tetapi kemajuan perpustakaan juga dapat diukur apabila para petugas dan pengelolanya mampu melakukan pelayanan dengan baik sehingga para pemustaka datang dengan senyum dan pulang juga dengan senyum.

Lebih lanjut Hasan Sijaya menegaskan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel saat ini terus melakukan peningkatan kegiatan dari tahun ke tahun, sehingga dari tahun ke tahun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel lebih maju dan berkembang, bahkan jauh lebih hebat dari beberapa OPD yang ada, dan semua ini tentu harus dibangun dengan semangat dan kebersamaan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini Kamis-Jumat (15-16/10/2020) menurut pelaksana kegiatan Hj. Feby Primajanti T, S.Sos., M.Si dalam laporannya, dimaksudkan sebagai upaya pengembangan, pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam penguasaan aplikasi inlis lite.

Kegiatan ini diikuti 50 peserta dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sulsel, terdiri dari pengelola perpustakaan umum, pengelola perpustakaan khusus/ instansi pemerintah, pengelola perpustakaan perguruan tinggi, pengelola perpustakaan sekolah dan pengelola perpustakaan desa. * (naz)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU