Hasil Uji Lie Detector Putri dan Susi Tidak Diungkap

Berbeda perlakuan Mabes Polri terhadap pengumuman hasil Uji lie detector antara ketiga tersangka, Bharada Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, Putri Candrawathi dan ARTnya, Susi.

Ketiga tersangka tersebut, diumumkan hasilnya, JUJUR atau no Deception Indicated. Sedangkan Putri Candrawathi dan Susi, tidak diungkap hasilnya, apakah juga jujur atau bohong.

Mneurut Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan di TNCC Mabes POlri, 7 September 2022, hasil pemeriksaan kedua tersangka ini, langkah pro justitia atau adil secara hukum. Hasil pemeriksaan itu juga hanya untuk konsumsi penyidik.“Kalau masuk dalam ranah pro justitia, berarti hasilnya penyidik yang berhak mengungkapkan, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan. Karena poligraf tersebut bisa masuk dalam satu alat bukti,” , tambah Irjen Dedi Prasetio..

Baca Juga:  Microsoft Investasi 27,6 Triliun untuk AI di Indonesia

Yang pasti mengenai kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, bukan peristiwa tembak menembak. Dari hasil penyelidikan Mabes Polrri, faktanya adalah, Bharada E disuruh menembak Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo pun diduga memainkan perannya sebagai pihak yang melakukan skenario agar kasus Brigadir J muncul ke publik dengan isu baku tembak. Ferdy Sambo menembak dinding di lokasi kejadian dengan pistol milik Brigadir J agar seolah-olah itu merupakan tembak menembak. (ana)

Baca Juga:  Menggali Dunia Kehamilan, Menyusui, dan Parenting

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU