Politeknik Bosowa (Poltekbos) lakukan kolaborasi bersama Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dalam rangka Pengabdian Masyarakat di Desa Mattiro Bulu Pulau Karanrang Pangkep, Rabu (30/11/22).
Pengabdian Masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat melalui penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengembangkan kemampuan masyarakat.
Dosen Program Studi Perhotelan Politeknik Bosowa, Dewi Andriany memaparkan kegiatan ini melibatkan mahasiswa untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat pulau Karanrang.
“Sebagai salah satu tim pemenang hibah Pengabdian Masyarakat program Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) Kemendikbud Ristek, kegiatan ini bertujuan untuk menaikkan nilai ekonomi hasil laut yang dapat menjadi produk unggulan dari pulau Karanrang,” paparnya.
Tak hanya itu, Dewi menambahkan metode yang digunakan dimulai dari persiapan observasi awal, identifikasi kondisi mitra, pengumpulan data lapangan, hingga pelaksanaan penyusunan alternatif solusi pembuatan produk serta evaluasi hasil.
Lebih lanjut, Pengabdian ini menghasilkan produk berupa alat Rumah Pengasapan Ikan (RPI) dengan keseluruhan berbahan stainless steel.
Alat RPI diberikan kepada kelompok masyarakat untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan variasi hasil olahan.
Selain Rumah Pengasapan Ikan, kegiatan ini menghasilkan ikan asap yang dimana prosesnya dilakukan dengan konsep tertutup berdurasi 3-5 jam tergantung dari jenis dan ukuran ikan.
Dosen Teknik Listrik Poltekbos, Syahrul Mustafa menuturkan secara teknis proses pengasapan Ikan.
“Pada 30 menit pertama suhu mulai naik, hingga mencapai suhu tertinggi pada menit 90 dan akan stabil hingga menit 180,” tutur Syahrul.
Ikan asap yang merupakan hasil kedua dari kegiatan tersebut diolah menjadi produk Bajabu dan abon sangrai khas Bugis Makassar.
Bajabu merupakan produk abon ikan sangrai yang sangat familiar bagi masyarakat di Sulawesi Selatan.
Salah satu kolaborator Unismuh, Sherry Adelia turut menjelaskan melalui bimbingan yang diberikan, masyarakat dapat melakukan pengolahan sehingga menghasilkan bajabu dengan rasa khas ikan asap.
“Hasil akhir yang didapatkan dari pengabdian masyarakat ini ialah pengemasan dan pemberian label produk untuk dipasarkan termasuk bagaimana memperoleh bahan baku untuk label makanan yang efisien, namun tetap efektif,” pungkas nya.