BONE – Panen karya siswa SMP Islam Athirah Bone dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) digelar di Masjid Fatimah Kalla pada hari Selasa (20/15) yang dihadiri seluruh orang tua siswa. Pada kesempatan tersebut tiga film pendek karya siswa ditayangkan dihadapan ratusan pasang mata yang menyaksikan kemampuan siswa kelas VII beradu akting dalam bahasa Inggris.
SMP Islam Athirah Bone mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika. Tema ini mengajak siswa untuk mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Siswa juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis, dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Pada kesempatan tersebut, siswa memutuskan untuk menampilkan tema tersebut dalam bentuk film pendek berbahasa Inggris yang menampilkan cerita tentang karakter yang harus dimiliki siswa sebagai pelajar pancasila. Tiga film yang diputar masing-masing berjudul, “Dare to Try” oleh Kelas VII Ar Rahim, “Integrity” oleh Kelas VII Ar Razzaq, dan “Hujan” karya Kelas VII Ar Razzaq.
Salah satu orang tua siswa yang mengikuti panen karya siswa mengaku bangga dengan film yang disaksikan. Sebagian besar tidak menyangka anak-anak mereka bisa berakting layaknya pemain film meski dengan perangkat seadanya.
“bagus juga aktingnya anak-anak. Padahal pake hape saja di’? alhamdulillah bangga dengan film karya mereka” Ungkap salah satu orang tua siswa yang berasal dari Soppeng tersebut.
Erwin, S.Pd.,Gr.,M.E selaku Wakasek Kurikulum menyampaikan bahwa fokus utama di projek P5 bukan bermuara pada kualitas produk siswa, tetapi lebih kepada bagaimana mereka mampu membentuk karakter yang positif selama berinteraksi dalam menghasilkan produk tersebut.
“Film yang dihasilkan siswa sebenarnya bukanlah tujuan utama dari Projek P5 ini, yang menjadi fokus utama adalah bagaimana anak-anak terbentuk karakternya sebagaimana profil pelajar pancasila selama proses menghasilkan karya tersebut,” Ujar Pimpinan yang menyelesaikan magisternya di IAIN Bone tersebut.