Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses meyelenggarakan tiga kegiatan sekaligus pada Sabtu, 7 Desember 2019.
Pementasan Teater TO’DO’PULI dari mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah kelas B angkatan 2017 jadi kegiatan pertama yang sukses digelar.
Kegiatan selanjutnya yang masih rangkaian PAKARENA ialah seminar pemertahanan bahasa daerah di Ballroom Menara Phinisi UNM, Minggu (8/12).
Kegiatan ini menghadirkan empat pemateri yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerhati Budaya Sulsel, Hasan Sijaya dalam materi “Upaya Yang Telah Dilakukan Untuk Mempertahakan Bahasa Daerah di Sulsel”; Faisal dalam materi “Upaya Pelestarian Nilai dan Budaya di Sulsel”; Douglas Laskawske membawakan materi “Perspektif Pemateri Terhadap Kebudayaan yang Ada di Sulsel”, dan Dr. Hj. Kembong Daeng dengan materi “Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Daerah Di Sulawesi Selatan”.
Pada malam puncak PAKARENA juga digelar pengumuman pemenang lomba dan malam penganugerahan yang dihelat di Gedung Kesenian Societeit De Harmonie sekaligus launching film Rosario oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah kelas A angkatan 2017.
Malam puncak Puncak PAKARENA dihadiri oleh Wakil Dekan III fakultas bahasa dan sastra Dr H Sukardi Weda dan ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Dr Hj Kembong Daeng Serta para peserta lomba bahasa daerah dari berbagai sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat yang ada di Sulawesi Selatan.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, mengutarakan rasa bahagia dan bangga dalam sambutannya. “Saya sangat bangga pada anak-anakku pengurus HMPS PBSD, panitia pelaksana, dan seluruh masyarakat dan alumni PBSD yang telah turut menyuksukseskan acara PAKARENA 2019,” ujar Dr Hj Kembong Daeng. (*)