Hidroponik Makin Canggih dan Menjanjikan

Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kondisi lingkungan saat ini sudah tidak sama lagi dengan kondisi beberapa puluh tahun yang lalu. Salah satu sektor yang terdampak dari adanya perubahan tersebut adalah pertanian. Kini, di tengah kondisi lingkungan yang kekurangan lahan untuk bertani dan berkebun, masyarakat terus berinovasi untuk memperoleh hasil budi daya yang optimal.

Salah satu cara paling populer yang dipilih oleh masyarakat adalah dengan melakukan budi daya hidroponik. Metode hidroponik ini tidak hanya memudahkan dalam bercocok tanamnya saja, melainkan juga menjanjikan untuk dapat dipasarkan dan diterima oleh masyarakat luas.
Lantas, apa yang menjanjikan tanaman hidroponik ini bisa dikembangkan oleh masyarakat? Berikut penjelasannya.

Masih banyak orang yang belum tahu hidroponik
Tidak sedikit masyarakat pertanian yang belum mengetahui apa itu tanaman hidroponik. Meskipun sudah ada yang mengetahuinya, beberapa diantaranya pun masih meragukan akan perkembangan dan keberhasilan dari tanaman hidroponik tersebut.

Kebanyakan masyarakat petani hanya mengetahui dan memahami bahwa tanaman hanya akan tumbuh subur jika ditanam menggunakan media tanah. Padahal pemahaman tersebut tentu saja salah, karena tanaman dapat tumbuh dengan baik meski tanpa media tanah sekaligus, contoh yang sudah nyata adalah hidroponik.

Baca Juga:  Mengenal Zero, Pesawat Tempur Legendaris Jepang pada PD II

“Hidroponik adalah teknologi bercocok tanam yang mengutamakan penggunaan air sebagai media tanam utamanya, disamping tetap membutuhkan keberadaan oksigen dan tambahan nutrisi. Nutrisi diperoleh dari pemberian pupuk cair sehingga akan terus tersedia untuk diserap akar. Jika media tanamannya sudah mulai jenuh, hanya perlu disaring dan diperbarui,” kata Salman, ketua Kelompok Tani Punggawa Tanetea kabupaten Gowa saat ditemui FAJAR PENDIDIKAN Minggu 2 Agustus 2020.

Solusi bercocok tanam di lahan sempit atau perkotaan
Kondisi tanah di Indonesia tidak semuanya memiliki tingkat kesuburan yang sama, ada beberapa daerah yang mengalami kesulitan ketika akan ditanami tanaman tertentu. Oleh karenanya, adanya metode hidroponik ini dapat digunakan sebagai solusi untuk budi daya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanam untuk pertumbuhannya.

“Sistem hidroponik ini sangat cocok dijadikan solusi bagi wilayah yang kondisi tanahnya kurang subur atau lahannya terlalu sempit untuk bercocok tanam,” jelas Salman.

Baca Juga:  PD II, Jepang Belajar Membuat Pesawat Tempur dari 4 Cara Ini

Banyak kelebihannya
Proses pembudidayaan tanaman menggunakan metode hidroponik memiliki banyak kelebihan. Meskipun media utamanya air, pengemasan yang tertutup dan rapi membuat air tidak gampang menguap.
”Selain itu, dengan penyerapan air dan nutrisi (dalam larutan) yang optimal, tanaman hidroponik dapat tumbuh 30-50 persen menjadi lebih cepat, karena tidak ada nutrisi terbuang dan penyaringannya mudah sehingga metode ini lebih menghemat biaya, mudah, dan efisien dalam banyak hal,“ ujar Ardiansyah penjaga kebun Kelompok Tani Punggawa Tanetea.

Kelompok Tani Punggawa Tanetea membuat alat untuk memonitor pH dan suhu air yang dinamakan HIDROPONIX. Kelebihan mesin ini adalah kegiatan monitoring tersebut bisa menggunakan aplikasi di smartphone, yang bisa tetap digunakan dari tempat lainnya misalnya saat cuaca tidak memungkinkan. Ini akan sangat memudahkan para petani hidroponik di semua daerah di Indonesia.

- Iklan -

“Alat Hidroponix ini guna memonitoring pH dan suhu Air pada hidroponik, jadi dimanapun kita berada kita bisa memantau tanaman hidroponik dari jarak jauh dengan menggunakan smartphone,” jelasnya. (AHD)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU