Hidupkan Inovasi Pelajar Masa Pandemi, Kembangkan Teknologi Pembelajaran Kreatif

Penulis: Rina Fitriani

Dengan beberapa cara diatas diharapkan pendidik dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran daring

Pembelajaran jarak jauh sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka, disini guru harus menentukan metode belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Metode yang dipilih tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip KBM, diantaranya student oriented (berpusat pada peserta didik), dimana setiap anak pastinya memiliki keunikan masing-masing.

Selanjutnya learning by doing (belajar dengan melakukan), kondisi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan apa yang telah atau sedang dipelajarinya sehingga memperoleh pengalaman yang nyata. Ketiga, mengembangakan kemampuan sosial yang dimiliki atau berinteraksi dengan teman yang lain. Keempat, mengembangkan imajinasi dan rasa ingin tahu peserta didik, kondisi ini dapat menstimulasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Terakhir, mengembangkan kreativitas dan keterampilan dalam memecahkan masalah.

Kondisi proses belajar mengajar secara daring tentu ada yang berjalan secara monoton yang disebabkan satu atau lain hal. Seperti pendidik yang mengandalkan WA group untuk memberikan informasi tugas, serta cara melaporkan tugas sehingga pembelajaran hanya berjalan satu arah. Peserta didik merasa hanya menerima tugas secara terus menerus dengan materi yang didapat kurang maksimal.

Disini tentu dibutuhkan inovasi baru dan memaksimalkan sarana yang dimiliki yang bisa menunjang kesuksesan pembelajaran jarak jauh untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih baik dan menarik. Tentu hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi, diantaranya aplikasi untuk evaluasi siswa selama pembelajaran daring seperti:

  1. Kahoot!

Aplikasi ini merupakan salah satu platform pembelajaran yang berbasis permainan. Kahoot! Ini berupa kuis pilihan ganda yang dibuat oleh pengguna atau pendidik yang dapat diakses melalui web atau mendownload aplikasi Kahoot! terlebih dahulu. Fungsi dari aplikasi ini yaitu bisa digunakan sebagai perantara melakukan evaluasi peserta didik guna melihat tingkat pengetahuan peserta didik. Selain itu juga bisa dijadikan sebgai pengistirahatan dari kegiatan kelas agar peserta didik tidak terlalu bosen karena pembelajaran yang mungkin terkesan begitu monoton.

  1. Quiziz

Quiziz merupakan sebuah web tool yang juga bisa digunakan untuk membuat kuis innteraktif. Penggunaan aplikasi ini sangat mudah dimana kuis yang telah dibuat memiliki hingga 4 jawaban termasuk jawaban yang benar. Selain itu, tampilan pada latar belakang pertanyaan bisa diganti dengan gambar yang unik dan kreatif sehingga menarik perhatian siswa. Salah stu manfaat menggunakan quiziz ialah pendidik dapat melihat kinerja peserta ddik. Dengan aplikasi ini pendidik dapat melihat peserta didik yang ikut menjawab dan yang tidak.

  1. Google Form

Biasanya aplikasi ini digunakan untuk membuat formulir survey yang nantinya dibagikan secara online. Disamping itu, google form dapat digunakan untukk membuat soal ujian online bahkan waktu pengerjaan soalnya bisa dibatasi. Selain itu juga bisa diberikan nilai pada masing- masing soal sehingga mempermudah guru dalam hal mengoreksi pengerjaan peserta didik.

  1. Microsoft Form

Aplikasi ini merupakan pencipta survei online, tersedia untuk pelanggan Office 365 Education. Aplikasi ini dirilis oleh Microsoft pada Juni 2016, formulir ini memungkinkan pendidik membuat survei dan kuis dengan penandaan otomatis. Data dari formulir ini dapat di ekspor ke Microsoft Excel.

- Iklan -
  1. Fyre Box

Aplikasi ini juga adapat digunakan untuk membuat kuis secara online. Setelah bahan kuis sudah siap maka tinggal dibagikan ke peserta didik, mendapatkan salinan jawaban, kemudian kuis disimpan untuk digunakan di lain hari.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwasannya pelaksanaan proses pembelajaran secara daring atau online tidaklah mudah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kendala dan kesulitan yang dialami peserta didik baik dari aspek fasilitas, ekonomi, ataupun kurangnya pemahaman terkait teknologi.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi peserta didik dan pendidik untuk mencari solusi dan mengatasi kendala yang dialami. Salah satu cara meminimalisir kendala dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik ialah dengan membuat inovasi baru dengan memanfaatkan platform digital seperti aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk membuat kuis.

Selain untuk menjadikan pembelajaran tidak monoton juga bisa dimanfaatkan untuk bahan evaluasi pencapaian peserta didik. Dengan adanya evaluasi tersebut diharapkan pembelajaran kedepannya menjadi lebih baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

Daftar Pustaka

  • Al Hakim, Muhammad Fadhil. 2021. “Peran Guru dan Orang Tua : Tantangan dan Solusi dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemic Covid-19”. Education Journal of History and Humanities 1(1).
  • Ngabidin, Minhajul, S.Pd. M.Si. & Kepala / Guru Sekolah Model D.I. Yogyakarta. 2021. “Pembelajaran di Masa Pandemi, Inovasi Tiada Henti (Kumpulan Best Practices Inovasi Pembelajaran pada Sekolah Model di Masa Pandemi Covid-19)SD”. Yogyakarta: Deepublish. Rahmawati, Tuti Fatma, dkk. 2021. “Pembelajaran untuk Menjaga Ketertarikan Siswa di Masa
  • Pandemi”. Yogyakarta: UAD Press (Anggota IKAPI dan APPTI).
  • Ramadhanti, Antika. 2020. “Platform Aplikasi untuk Pembelajaran Daring saat Pandemi Covid-19, Lengkap dengan Fitur dan Cara Daftarnya”. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU