2. Ganti jenis kopi
Selain mengatur waktu minum kopi, pilihan jenis kopi yang akan dikonsumsi juga perlu diubah terlebih dahulu.
Selama Ramadan lebih baik mengonsumsi kopi jenis decaf. Meskipun sama dengan kopi-kopi lainnya, tapi kafein yang ada dalam minuman ini telah di hilangkan.
Dilansir dari Healthline, proses penghilangan kafein dari biji kopi di lakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan air, pelarut organik, atau karbon dioksida.
Biji kopi akan di cuci dengan menggunakan pelarut hingga kafein yang ada di dalamnya diekstraksi.
Penghilangan kafein ini, di lakukan sebelum biji kopi dipanggang dan digiling. Walaupun kafeinnya telah hilang, tapi nilai gizi kopinya tetap sama.
Kopi decaf sangat cocok di konsumsi saat Ramadan, karena dapat membantu mengurangi konsumsi kafein.
3. Batasi jumlah asupan kopi
Orang dewasa dapat minum kopi sekitar 400 mg kafein atau setara dengan tiga atau empat cangkir sehari.
Namun, jumlah tersebut berubah saat memasuki bulan Ramadan di mana perut tidak terisi selama hampir 12 jam.
Saat sedang puasa, asupan kafein harian dapat di kurangi menjadi sekitar 200-300 miligram setiap harinya.(*)