Hingga Akhir Hayat, Masyitoh Tetap Menolak Sembah Firaun

Meskipun Masyitoh diancam oleh Firaun untuk dibunuh sekeluarga, Masyitoh tetap tidak goyah. Dia tetap pada keyakinannya sebagai hamba Allah dan menjadi pengikut Nabi Musa.

Sefelah melihat Masyitoh tetap teguh pendiriannya, dan memegabg teguh keimanannya, Firaun memerintahkan pengawalnya, agar segera menyiapkan semua keluarga Masyitoh dan menyiapkan belanga besar.

Setelah semua keluarga Masyitoh hadir di hadapan Raja Firaun, diperintahkannya pengawalnys untuk menyiapkan semua yang telah dimintanya.

“Siapkan belanga besar, isi air, lalu masak sampai mendidih”. Ujar Firaun.

Firaun kembali mengancam Masyitoh. “Kamu lihat belanga besar itu ? Kamu dan keluargamu akan saya rebus”, ancamnya lagi.

Baca Juga:  Saat-saat Terakhir Rasulullah SAW

Masyitoh Tetap Menolak

Firaun memberikan sekali lagi kesempatan kepada Masyitoh untuk kembali berfikir. ” Tinggalkan agamamu yang dibawa Musa dan kembalilah engkau menyembahku”, perintah Firaun.

“Kalaulah engkau sayang agamamu, tapi fikirkan keselamatan bayimu. Apakah kamu tidak sayang padanya ? Ujar Firaun lagi.

Pernyataan Firaun yang terakhir, sempat membuat Masyitoh bimbang. Semuanya tidak dipedulikannya, kecuali anak bungsunya itu yang masih bayi. “Yakinlah Masyitoh, Allah tetap melindungimu”, kata hatinya.

- Iklan -

Namun tetap tidak goyah. Masyitoh lalu mengambil bayinya dan memeluk erat di gendongannya.

Sebuah keajaiban yang didapatkan Masyitoh. Bayinya yang masih menyusui tiba tiba bisa berbicara. “Ibu, janganlah bimbang. Yakinlah dengan janji Allah”.

Baca Juga:  Mengungkap Kisah Santa Claus: Sejarah dan Transformasinya yang Penuh Misteri

Masyitoh semakin teguh imannya. Dengan mendengar ucapan bayinya yang tiba tiba mampu berbicara, Masyiyoh semakin yakin bahwa Allah tidak.meninggalkannya.

Saat Masyitoh dan kekuarganya, dilemparkan satu persatu masuk.ke dalam.belanga yang airnya mendidih. Mereka tidak merasakan panas.

Mukjizat apa yang didapatkan Masyitoh sekeluarga ? Ternyata Allah sudah mencabut nyawanya, sebelum dimasukkan untuk direbus.

Dan itulah yang membuat makam Masyitoh harum semerbak wanginya. Mulia di sisi Allah. Subhanallah. ( dari berbafai sumber / Nurhayana Kamar)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU