Himpunan Mahasiswa Sistem Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, melaksanakan kegiatan MARINESIA (Marine Innovation Festival Indonesia) 2022 sebagai suatu wadah yang kompetitif, edukatif, dan kreatif bagi pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia pada Minggu (22/5/2022).
Kegiatan tersebut berupa Kompetisi Maritim Tingkat Nasional, yang mengusung tema “New Strategies of Maritime Industry : Encourage SDG’s 2030”, dan dihadiri oleh berbagai kampus dari penjuru Indonesia sebagai peserta tim yang akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Marinesia mengusung beberapa mata acara yang menarik untuk diikuti, diantaranya ialah Lomba Desain Inovasi Kapal Ikan, Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna, Marinesia Jornalist Competition, dan Webinar Nasional Kemaritiman. Total hadiah untuk ketiga cabang lomba sebesar Rp.25.000.000.
Semua kegiatan akan berlangsung di Kampus Teknik UNHAS Gowa, dan dilaksanakan mulai 17-21 Mei 2022. Fachrial Novri Triyandi, selaku ketua panitia menyampaikan harapan yang besar bagi kelangsungan Industri Maritim di Indonesia kedepannya mampu berjalan dengan baik, dengan adanya kegiatan Marinesia ini, yang dapat melahirkan Inovasi dan Terobosan yang akan menjadi strategi baru dalam meraih kesuksesan Industri Maritim Indonesia dimasa yang akan datang.
“tentunya segala bentuk ide dan inovasi dari karya-karya peserta nantinya kami harap bisa memberi solusi terhadap berbagai masalah yang sering kita temui dalam perkembangan industri maritim di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya bisa di ikuti oleh Mahasiswa saja, akan tetapi juga turut mengundang para siswa SMA/MA/Sederajat se-sulawesi pada kegiatan Marinesia Journalist Competition. Selain kompetisi, ada juga acara lain seperti pameran karya poster dan purwarupa, serta webinar nasional yang akan diisi oleh pemateri terkenal di bidang kemaritiman.
Kegiatan tersebut digelar, melihat saat ini dunia telah memasuki era di mana semakin penting untuk memberdayakan manusia dengan menerapkan beragam teknologi digitalisasi. Untuk mencapai masyarakat yang berkelanjutan dalam skala global, sesegera mungkin diperlukan ekosistem kolaboratif yang menyatukan ide-ide dari industri, akademisi, dan warga negara.