Hoax ! Benda Pusaka Museum La Pawawoi Bone Tidak Di Curi, Ahli Waris Minta Pemkab Bone Klarifikasi

Kabar tentang hilangnya benda-benda pusaka di Museum La Pawawoi Bone, menemui titik terang. Barang-barang itu tidak di curi, melainkan di ambil kembali oleh ahli waris.

Di lansir IDNTIMES, Andi Baso Bone, ahli waris yang mengaku mengambil benda-benda pusaka, menampik kasus pencurian yang di laporkan oleh Dinas Kebudayaan Bone.

Sebelumnya pihak Dinas menyebut 95 persen benda pusaka Kerajaan Bone yang tersimpan di museum hilang dicuri.

“Mengenai benda-benda yang ada di museum itu adalah koleksi milik pribadi bapak saya almarhum Andi Mappasissi Petta Awangpone,” kata Andi Baso saat dihubungi IDN Times, Selasa (18/1/2022).

Andi Baso menjelaskan, benda milik ayahnya di ambil kembali setelah dia menerima surat pemberitahuan pengosongan museum dari Pemda Bone pada 10 Januari 2022.

Dalam surat yang di terima, Andi Baso di berikan jangka waktu agar museum di kosongkan paling lambat tanggal 24 Januari 2022. Dia pun bersikap kooperatif meninggalkan museum akhir pekan lalu.

Baca Juga:  Athirah Human Capital Awards 2024: Apresiasi untuk Guru dan Karyawan Berprestasi

Andi menuturkan, dia bersama orang tua dan saudaranya, telah menempati museum sejak tahun 1978 silam.

Hoax ! Benda Pusaka Museum La Pawawoi Bone Tidak Di Curi
Hoax ! Benda Pusaka Museum La Pawawoi Bone Tidak Di Curi

Saat itu usianya baru empat tahun. Almarhum ayahnya adalah seorang pemangku adat kerajaan di Bone.

Andi Baso bercerita, sebelum menempati museum, dia bersama orang tua tinggal di Jalan Sungai Kapuas, Bone.

Namun karena tertimpa musibah, rumahnya runtuh. Koleksi benda pusaka milik ayahnya pun terbengkalai.

- Iklan -

Karena memiliki banyak koleksi, pemerintah saat itu pun memohon agar benda bersejarah itu di simpan di museum. Ayah Andi Baso juga di minta untuk tinggal di sana.

“Koleksi-koleksi orang tua saya juga di simpan di museum itu,” terang Andi Baso.

Andi Baso menyebut persoalan ini sebenarnya hanya salah paham.

Menurutnya, hampir sebagian besar pejabat di lingkup Pemda Bone telah mengetahui latar belakang terkait kepemilikan benda pusaka ayahnya.

Begitu juga dengan alasan sehingga almarhum sang ayah di minta tinggal di museum saat itu.

Baca Juga:  Mengenal Komunitas Farmasi di Indonesia: Peran, Tantangan, dan Kontribusinya dalam Kesehatan

Dia legawa menyikapi persoalan ini. Hanya saja karena informasi terkait dugaan pencurian telah beredar luas di masyarakat, Andi Baso mengaku tidak mampu meredam keluarga besarnya yang tersinggung atas sikap Pemda melapor ke polisi.

“Saya tidak mampu meredam polemik itu, karena itu di luar tanggung jawab saya,” kata dia.

Andi Baso juga menyatakan memahami kondisi Dinas Kebudayaan Bone yang menyatakan bahwa benda pusaka yang hilang di duga karena di curi.

“Mungkin kepala dinas ini kondisinya dalam keadaan syok, panik, di anggap saya tidak mengonfirmasi padahal jajaran pemerintahan sudah mengetahui itu,” ucapnya.

Soal laporan di kepolisian, Andi Baso menyatakan dia akan bersikap kooperatif bila suatu saat bakal di mintai keterangan.

Hoax ! Benda Pusaka Museum La Pawawoi Bone Tidak Di Curi
Hoax ! Benda Pusaka Museum La Pawawoi Bone Tidak Di Curi

Namun dia meminta kepada Pemkab Bone untuk memberikan klarifikasi ke publik mengenai persoalan yang sebenarnya terjadi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU