Dia menyatakan persoalan ini mempersulit ia bernegosiasi dengan keluarga besarnya agar benda pusaka milik ayahnya di wakafkan ke Pemkab Bone.
“Kami hanya meminta bagaimana pemda ini menghargai dari upaya orang tua saya di sini, dengan melestarikan peninggalan bersejarah. Kami tidak minta yang lain,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Bone Andi Ansar belum merespons upaya konfirmasi jurnalis. Sedangkan kepolisian masih menyelidiki laporan yang masuk.
“Dugaan pencurian masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Satreskrim Polres Bone AKP Benny Pornika saat di konfirmasi terpisah.