Lanjut, pesan Prof. Husain Syam, mari kita menanam harta di masjid. Sebab, kita berharap dengan keikhlasan itu akan membuka pintu surga bagi kita. Harta tidak akan ada artinya jika tidak digunakan untuk jalan-jalan kebaikan.
Dalam penguatan pesan kebaikan, Rektor UNM menegaskan bahwa dirinya akan menanggung semua kebutuhan semen hingga masjid Nurun Ala Nurin sudah siap digunakan. Bahkan, Prof. Husain Syam berjanji jika panitia merasa kekurangan biaya beliau sanggup menalanginya. Niat Pak Rektor mendapat pujian dari undangan yang hadir.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Ketua ADRI Sulsel langsung menawarkan sumbangan dari para pimpinan UNM. Dari sugesti spiritual yang dikemukakan Pak Rektor UNM, dapat terkumpul sumbangan dana kurang lebih sebesar Rp 450 Juta. Bahkan, Ketua Apindo Sulsel yang juga Alumni FT dan mahasiswa Program Doktor Prodi Ilmu Administrasi Publik tergerak hatinya menghibahkan hartanya sejumlah Rp 25 Juta.
Direktur PPs UNM Prof.Hamsu Abd. Gani dalam sambutannya merasa bangga atas bantuan dan partisipasi dari kalangan internal pimpinan sehingga telah terkumpul dana yang sangat luar biasa jumlahnya, sekira Rp 1,9 M dari perkiraan biaya yang akan digunakan sejumlah Rp 1,7 M.
“Saya patut menyatakan syukur dan ucapan terima kasih kepada Bapak Rektor UNM danseluruh pimpinan UNM yang akan mendukung pembangunan Masjid Nurun Ala Nurin sebagai bagian dari peningkatan kualitas ibadah. Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan ibadah bagi seluruh civitas akademik bahkan masyarakat umum,” harap Guru Besar Teknologi Pendidikan FT UNM.
Wakil Direktur 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Sulaiman Samad yang didapuk sebagai Ketua Panitia melaporkan histori mengapa niat untuk membangun Masjid Nurun Ala Nurin menjadi sarana ibadah yang representatif. Masjid ini dapat digunakan untuk multimanfaat.
Dr. Sulaiman Samad, M.Si. menyampaikan asbabul nuzul pemberian nama Masjid PPs UNM. Menurut Ketua Senat Akademik UNM, Nurun dimaksudkan adalah cahaya ilmu dari jenjang pendidikan strata satu dan di bawahnya. Sementara otu Nurin adalah cahaya ilmu di jenjang magister dan doktor. Secara tekstual dan kontekstual, makna Masjid Nurun Ala Nurin adalah cahaya di atas cahaya.
Seusai pencerahan dan pengarahan Rektor UNM, dilanjutkan dengan pemasangan batu pondasi masjid yang diawali Rektor UNM, disusul Direktur PPs, dan Ketua Apindo Sulsel. Selanjutnya, secara berturut-turut seluruh pimpinan UNM melakukan peletakan batu pondasi bangunan masjid.
Selain Rektor UNM, turut hadir Drs. Latunreng, M.M., para wakil rektor, ketua lembaga, dekan dalam lingkungan UNM, para kepala biro, para wakil direktur, para ketua prodi dan staf PPs UNM.(*)