IAIN Bone Kembali mengukuhkan dua guru besar (Gubes) di Ballroom Sentosa The Novena Hotel Watampone, Selasa, (21/5). Pengukuhan ini memastikan total gubes yang dimiliki IAIN Bone kini berjumlah sembilan orang.
Pengukuhan gubes ini diawali dengan pembukaan sidang oleh Ketua Senat IAIN Bone Prof Dr HM Amir HM. Kemudian dilanjutkan prosesi pengukuhan dan orasi ilmiah. Prof Dr Abd Mujib Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut hadir menyaksikan pengukuhan ini.
Pengukuhan berlangsung istimewa karena gubes yang dikukuhkan merupakan unsur pimpinan yakni Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Prof Dr Amir sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Prof Dr H Lukman Arake, Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Siyasah.
Rektor IAIN Bone, Prof Dr H Syahabuddin mengatakan, ketika dirinya baru menjadi Rektor, guru besar hanya dua orang. Hal itu kemudian menjadi kegelisahan akademiknya dan bertekad membantu para dosen untuk mencapai gelar guru besar.
“Waktu itu hanya ada 3 tetapi salah satu Prof terlebih dulu dipanggil Allah yakni Prof Hasbi jadi total hanya 2 orang. Yang menjadi kegelisahan akademik saya bagaimana caranya patah satu tumbuh seribu. Hari ini kita sudah panen guru besar,” pungkasnya.
“Kemarin ada sekitar 29 orang Lektor Kepala diusulkan pangkatnya. Jadi ini sinergi juga dengan teman-teman kepegawaian,” lanjutnya.
Insan akademik IAIN Bone, menurut Rektor patut berbangga sebab telah memiliki banyak guru besar dari beragam keilmuan. Rektor berharap kedepannya akan lahir lebih banyak lagi guru besar di bidang keilmuan yang beragam.
“Beberapa saat yang lalu kita melakukan acara penjemputan 20 doktor yang menyelesaikan studinya selama dua tahun terakhir. Luas Biasa. Kita berharap mereka ini juga bisa menjadi guru besar ke depannya,” harapnya.
Pj. Bupati Bone A Islamuddin turut hadir dalam acara pengukuhan. Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada IAIN Bone yang terus berusaha mengembangkan pendidikan di Kabupaten Bone.
“Semoga IAIN tetap eksis mencetak manusia-manusia paripurna dalam akhlak dan ilmu,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Prof Amir menyampaikan orasi berjudul USLUB TAKRĀR DALAM AL-QURAN PADA JUZ ‘AMMA (Suatu Tinjauan Balᾱgah) dan Prof Lukman berorasi dengan judul REKONSTRUKSI MAKNA JIHAD DAN PERANG SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KEJAHATAN KEMANUSIAAN PERSPEKTF SIYASAH SYAR’IYAH.*
 di Ballroom Sentosa The Novena Hotel Watampone, Selasa, (21/5).){kind=link}