Dalam sambutannya, Bupati Barru menyampaikan pesan penting mengenai fokus pemerintah daerah dalam sektor kesehatan. Ia menegaskan bahwa pendekatan sederhana yang diterapkan di Kabupaten Barru adalah memastikan tidak ada warga yang sakit, menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, dan menjamin pembiayaan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Saat ini, Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Barru telah mencapai 102% secara kepesertaan dan 92% secara aktif.
“Melalui ILP, kami berharap upaya promotif dan preventif dapat lebih dioptimalkan. Ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan untuk mengutamakan pencegahan agar masyarakat tidak sampai sakit, bukan hanya menunggu pasien datang berobat,” ujar Suardi Saleh.
Kolaborasi Semua Pihak dalam Peningkatan Kesehatan
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, tanggung jawab kesehatan tidak hanya berada pada Dinas Kesehatan, tetapi juga mencakup peran instansi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk mencegah kawasan kumuh dan bagian perekonomian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“ILP ini akan menjadi garda terdepan dalam menangani permasalahan kesehatan di semua siklus kehidupan, sesuai dengan program kesehatan Kabupaten Barru,” tambahnya.
Bupati Suardi Saleh menilai kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Kabupaten Barru dalam mendukung program Kementerian Kesehatan. Ia mengajak semua pihak untuk terus bersinergi demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Saya berharap program ini dapat mewujudkan layanan kesehatan primer yang berkualitas, komprehensif, dan berkesinambungan. Dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju sehat dan sejahtera,” katanya.
Dukungan Infrastruktur dan Bonus Demografi
Dalam sektor kesehatan, Kabupaten Barru terus meningkatkan infrastruktur, termasuk pembangunan puskesmas dengan fasilitas lengkap. Selain itu, pemerintah juga menyediakan rumah tunggu di Tallasa City, Makassar, untuk keluarga pasien yang membutuhkan tempat istirahat gratis.
Bupati Suardi Saleh juga menyinggung tantangan dan peluang bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia. Ia menegaskan pentingnya memanfaatkan momentum ini untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan fokus pada sektor kesehatan dan pembangunan lainnya.
“Semua elemen masyarakat harus bekerja sama mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2045, demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tuturnya.
Penghargaan bagi Tenaga Kesehatan
Di akhir sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh insan kesehatan yang telah berjuang tanpa lelah dalam pembangunan kesehatan, termasuk tenaga medis, tenaga kesehatan, LSNI, swasta, media, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Saya mengajak semua masyarakat untuk memprioritaskan kesehatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan. Mari kita bangun budaya sehat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Then Suyanti, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Chief of Party USAID Momentum Maryjane Lacoste, Forkopimda Barru, Ketua DPRD Barru, Plh. Sekda Barru, para asisten, staf ahli, camat, lurah, kepala UPT puskesmas, serta sejumlah organisasi profesi kesehatan se-Kabupaten Barru.