Ingin Bikin Buras, Pembelajaran Daring di SD 142 Tidak Dilaksanakan

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Gegara ingin membuat Buras, pembelajaran daring di UPT SD Negeri 142 Lilina Ajangale, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, diduga tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, Kamis (30/7/2020).

Pasalnya, pantauan FAJAR PENDIDIKAN saat menyambangi sekolah tersebut sekira pukul 09:28 Wita, sudah tidak ditemui Kepala Sekolah maupun Guru di Sekolah itu.

Kapala Sekolah UPT SD Negeri 142 Lilina Ajangale, Andi Darmawarti belum berhasil dikonfirmasi terkait hal itu.

Salah satu Pengawas SD di Kecamatan Ulaweng, Syahruddin SPd MM, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan, untuk saat ini kegiatan pembelajaran non tatap muka, yakni daring dan/atau luring selama empat jam pembelajaran. Mulai dari pukul 08.00 s/d pukul 12:00 Wita.

Baca Juga:  UPT SPF SMPN 4 Makassar Gelar Pemilihan Duta Baca Pelajar

Olehnya itu, Dia menyebut dengan sudah kosongnya aktivitas kepala sekolah dan guru di sekolah sekitar pukul 09:23 Wita itu terlalu cepat pulang dan menyalahi aturan yang ada.

“Kemungkinan kalau guru tidak ada di sekolah, mungkin jadi guru kunjung (akses internet tidak ada/siswa tidak punya HP ), akan tetapi jika akses internet baik maka guru melakukan pembelajaran daring,”jelasnya

Berselang beberapa saat, Dia juga menjelaskan, berdasarkan laporan dan informasi yang diperolehnya dari pihak UPT SD Negeri 142 Lilina Ajangale, bahwa pada hari ini, terdapat dua orang guru yang hadir memberi pembalajaran daring dari sekolah. Hanya saja pulang sekitar pukul 09:00 Wita.

Baca Juga:  UPT SPF SMPN 4 Makassar Gelar Pemilihan Duta Baca Pelajar

Sementara yang lainnya meminta izin karena ada kegiatan dan hendak membuat makanan berbahan dasar beras yang dikenal dengan nama buras.

“Sudah saya konfirmasi juga sama Kaseknya, katanya ada izin karena ada acara dan lainnya bikin buras untuk persiapan Idul Adha,”ungkapnya

- Iklan -

Pengawas sejumlah SD di Kecamatan Ulaweng dan Bengo itu berterima kasih atas informasi yang dikonfirmasi kepada dirinya. Hal itu disebutnya sangat penting sebagai bahan evaluasi peningkatan mutu pendidikan saat dirinya turun ke sekolah sekolah.

Reporter: Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU