FAJARPENDIDIKAN.co.id-Terlebih untuk generasi milenial, yang pasti lebih suka nongkrong di cafe hits ketimbang di perpustakaan.
Padahal banyak perpustakaan sekarang ini yang dibuat semenarik dan senyaman mungkin. Dijamin bisa bikin kamu betah, nggak pindah tongkrongan.
Nggak percaya perpustakaan bisa menarik dan menjadi tempat super nyaman? Coba cek 5 perpustakaan.
1. Perpustakaan Soeman Hasibuan
Perpustakaan ini terletak di Indonesia, tepatnya di Pekanbaru. Perpustakaan ini diberi nama Soeman HS dan merupakan salah satu ikon Kota Pekanbaru.
Bentuk bangunannya memang unik, sekeliling dinding interior bangunan ini menggunakan kaca-kaca lebar, sehingga para pengunjung yang datang dapat membaca sekaligus menikmati pemandangan kota Pekanbaru yang indah.
Perpustakaan ini memiliki 6 lantai. Selain digunakan untuk membaca buku, gedung perpustakaan ini juga dijadikan tempat penyimpanan arsip kuno dan juga sebagai ruang publik bagi masyarakat. Karena perpustakaan ini memiliki ruang serbaguna atau auditorium untuk penyelenggaraan pameran, bedah buku, presentasi, hingga kumpul komunitas.
Perpustakaan ini memang merupakan salah satu perpustakaan terkeren dan terindah di Indonesia, bahkan dunia. Maka tak heran, perpustakaan ini mendapat predikat sebagai perpustakaan terbaik se-ASEAN pada 2015 lalu.
2. Perpustakaan Publik Bin Hai
Masih dari Asia, kini kita ke negara Tirai Bambu, China. Perpustakaan ini Terletak di Distrik Budaya Binhai di Tianjin. Perpustakaan lima lantai ini merupakan hasil kerjasama arsitek Belanda MVRDV dengan Tianjin Urban Planning and Design Institute (TUPDI).
Perpustakaan unik yang memiliki luas 34.000 meter ini hanya membutuhkan waktu pembangunan selama 3 tahun. Sungguh luar biasa bukan? Desain dan bentuk gedung perpustakaan ini menyerupai bola mata manusia. Sehingga tak heran julukan “The Eye on Binhai” melekat pada perpustakaan ini.
Interior luar dan dalam gedungnya didominasi warna putih sehingga gedung ini terlihat bersih, minimalis, dan modern.
Selain Area baca Binhai Public Library juga terdapat area lounge di bagian tengah, dan juga kantor, ruang rapat, serta ruang komputer/audio di lantai atas. Perpustakaan ini sangat luas hingga dapat menampung lebih dari 1,2 juta koleksi buku.
3. Perpustakaan Universitas Trinity
Beralih ke Eropa, perpustakaan ini adalah perpustakaan paling tua dan paling besar di Irlandia. Wajar saja karena perpustakaan Universitas Trinity ini sudah ada sejak zaman Ratu Elizabeth II pada 1592. Karena itu pula perpustakaan ini juga dijadikan tempat penyimpanan naskah dan kitab kuno.
Semua pengunjung pasti akan takjub dengan lorong buku yang sungguh besar dan megah. Lorong buku inilah yang membuat perpustakaan Kampus Trinity ini terkenal dengan julukan “Long Room” atau perpustakaan dengan lorong buku terbesar di dunia.
Lorong buku ini dapat menampung lebih dari lima juta buku. Mulai dari jurnal, manuskrip, peta, hingga musik.
4. Perpustakaan Vennesla
Masih di benua yang sama, yaitu Eropa, perpustakaan ini terletak di Norwegia. Tak kalah dengan perpustakaan Trinity, perpustakaan Vennesla juga memiliki interior yang megah, unik, dan lebih modern.
Ruangan tempat penyimpanan buku di perpustakaan Vennesla menjadi satu dengan ruang membaca, sehingga ruangan perpustakaan ini besar, menyerupai perut ikan paus.
Perpustakaan ini memiliki ratusan ribu koleksi buku. Tidak hanya membaca dan mencari buku, perpustakaan ini juga memiliki ruang menonton bioskop, kelas untuk mengadakan kursus, atau workshop, dan juga kafe.
5. Perpustakaan Publik New York
Beralih ke Amerika, tepatnya di New York. Perpustakaan ini merupakan salah satu bangunan ikonik milik Kota New York yang dibangun di atas lokasi waduk tua Croton.
Selain arsitekturnya yang menawan, perpustakaan ini juga dikenal karena asal-usulnya sebagai perpustakaan publik pertama di kota New York yang dibuka pada tahun 1911.
Bangunan ini memiliki sepasang patung singa di depan pintu masuk yang menjadi ciri khas perpustakaan tersebut. Baik patung singa dan juga seluruh bangunan dibangun dengan menggunakan 530.000 meter kubik marmer, sehingga perpustakaan ini sangat kokoh dan kuat.
Perpustakaan ini berisi lebih dari 15 juta buku, manuskrip dari 1.200 bahasa dan dialek, serta lebih dari 350 karya katalog oleh George Sand dan salinan paling awal dari karya Nican Mopohua.
Karena keindahannya, New York Public Library ini sering digunakan sebagai lokasi syuting tayangan TV terkenal.