Di masa lampau, nenek moyang manusia memperhatikan arah angin untuk menerka-nerka cuaca. Mata angin merupakan panduan untuk menentukan arah. Mata angin bisa terbagi menjadi empat, delapan, 16, hingga 32.
Mata angin yang umum digunakan yakni delapan penjuru mata angin, yaitu barat, barat laut, barat daya, utara, tenggara, selatan, timur, timur laut, dan tenggara.
Delapan arah mata angin tersebut terbagi menjadi cardinal points dan ordinal points. Berikut penjelasannya:
Cardinal Points
Empat mata angin disebut sebagai cardinal points, sekaligus menjadi arah mata angin utama. Nama mata angin dan sudutnya yakni:
- Utara = 0 atau 360 derajat
- Timur = 90 derajat
- Selatan = 180 derajat
- Barat = 270 derajat.
Ordinal Points
Sementara ordinal points atau arah pertengahan yakni:
- Timur laut = antara timur dengan utara, terletak di 45 derajat
- Tenggara = antara timur dengan selatan, terletak di 135 derajat
- Barat daya = antara barat dan selatan, terletak di 225 derajat
- Barat laut = antara utara dan barat, terletak di 315 derajat
Bagaimana Cara Menentukan Arah Mata Angin?
Sejak dahulu telah dikenal berbagai metode untuk menentukan arah mata angin, mulai dari memperhatikan terbit dan terbenamnya matahari, rasi bintang, hingga melalui bayangan tongkat.
Namun, perkembangan teknologi semakin memudahkan manusia dengan ditemukannya kompas. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin berupa panah penunjuk magnetis yang bisa menyelaraskan diri dengan magnet bumi dengan akurat.
Bahkan, kini telah ada aplikasi kompas pada smartphone yang bisa diunduh. Jadi manusia semakin mudah menentukan arah mata angin.