Tak hanya sekadar gambar, simbol Pancasila memiliki makna dan nilai luhur tersendiri.
Mulai dari Sila Kesatu hingga Kelima, simbol-simbol di dalamnya juga menggambarkan nilai dan makna yang menjadi pedoman kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia.
Simbol Pancasila
Dalam situs resmi Badan Intelijen Negara (BIN), simbol Pancasila sebagai negara Indonesia berbentuk Burung Garuda yang melambangkan kekuatan dan simbol kemuliaan.
Pada bagian Burung Garuda terdapat 5 simbol masing-masing Pancasila. Berikut makna simbol masing-masing sila:
a. Bintang
Bintang menjadi simbol sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Simbol bintang tersebut menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.
Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut melambangkan warna alam yang asli yang memiliki Tuhan, bukanlah sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
b. Rantai
Rantai menjadi simbol sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.
Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.
c. Pohon Beringin
Pohon Beringin menjadi simbol sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.
Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat ‘berteduh’ di bawah naungan Negara Indonesia. Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
d. Kepala Banteng
Kepala Banteng menjadi simbol sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Simbol Pancasila yang berbentuk Kepala Banteng ini memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.
e. Padi dan Kapas
Lambang tersebut menjadi simbol sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Simbol pangan dan sandang tersebut menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.
Nilai-nilai Pancasila
a. Sila Pertama
Nilai Pancasila sila pertama yakni bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan.
b. Sila Kedua
Nilai Pancasila pada sila kedua yakni saling tolong-menolong. Hal ini sesuai dengan simbol mata rantai yang saling berkait yang menggambarkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
c. Sila Ketiga
Nilai-nilai Pancasila pada sila ketiga Pancasila yakni mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
d. Sila Keempat
Nilai-nilai Pancasila pada sila keempat yaitu musyawarah mufakat. Hal ini sesuai dengan simbol Kepala Banteng yang memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah.
e. Sila Kelima
Nilai-nilai Pancasila pada sila kelima yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yakni gotong royong.
Dengan gotong royong diharapkan akan timbul rasa persaudaraan dan solidaritas sosial yang tinggi sehingga kesulitan dan tantangan yang dihadapi akan semakin ringan. Sesuai dengan Simbol Pancasila berbentuk padi dan kapas, gotong royong tersebut juga bertujuan untuk mencapai kemakmuran bersama.