Ini Cara Mencegah dan Mengobati Amoeba Pemakan Otak

Infeksi amoeba pemakan otak belakangan ini dianggap sebagai infeksi yang sangat berbahaya dan gejalanya mirip dengan gejala meningitis. Gejala yang muncul termasuk sakit kepala, demam, muntah, kesulitan bicara, kaku di bagian leher, dan biasanya memerlukan penanganan di rumah sakit.

Amoeba adalah organisme bersel satu yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Mereka dapat ditemukan di berbagai tempat seperti perairan dengan suhu hangat. Dari berbagai jenis amoeba yang hidup di perairan, hanya satu jenis yang dapat menginfeksi manusia, yaitu amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri.

Amoeba pemakan otak tidak secara harfiah memakan otak manusia, tetapi dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan pada otak yang serius dan berpotensi fatal. Infeksi ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat setelah timbulnya gejala.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai amoeba pemakan otak, gejala, dan penyebarannya, simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga:  Jangan Biarkan Gula Darah Tinggi Mengendap di Dalam Tubuh

Cara Mengobati Amoeba Pemakan Otak

Karena progres infeksi Naegleria fowleri yang cepat, sedikit orang yang dapat bertahan hidup setelah terinfeksi. Oleh karena itu, penanganan segera sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko komplikasi.

Pengobatan yang umumnya dilakukan meliputi kombinasi obat-obatan seperti amphotericin B, azithromycin, fluconazole, rifampin, dexamethasone, dan miltefosine. Obat-obatan ini diberikan melalui suntikan ke pembuluh vena atau saraf tulang belakang.

Miltefosine adalah obat terbaru yang telah terbukti efektif dalam membunuh amoeba parasit, termasuk Naegleria fowleri. Selain itu, miltefosine juga dapat mengurangi pembengkakan otak yang disebabkan oleh infeksi amoeba tersebut.

Baca Juga:  4 Cara Mencegah Karies Gigi Secara Alami

Cara Mencegah Amoeba Pemakan Otak

Untuk mencegah infeksi Naegleria fowleri, dapat dilakukan beberapa langkah pencegahan sebagai berikut:

1. Hindari berenang di danau atau sungai air tawar yang bersuhu hangat.
2. Tutup hidung saat menyelam atau melompat ke perairan segar yang hangat.
3. Hindari menyentuh benda padat saat berenang di air tawar yang dangkal.
4. Pastikan menggunakan air bersih saat membersihkan atau membasuh hidung.

Naegleria fowleri adalah mikroorganisme yang berbahaya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah pada penderita infeksi.

- Iklan -

Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan air yang bersih dan terjamin kebersihannya. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU