Ini Fakta Naiknya Harga Emas di Tengah Perang Rusia-Ukraina

Fakta Naiknya Harga Emas. Harga emas tercatat menguat pada perdagangan Jumat (4/3/2021). Di mana untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 13,6 dolar AS atau 0,71%, menjadi ditutup pada 1.935,90 dolar AS per ounce.

Padahal, sebelumnya emas sempat mengalami penurunan karena perang Rusia-Ukraina. Untuk harga emas berjangka tergelincir 21,5 dolar AS atau 1,11% menjadi 1.922,30 dolar AS pada Rabu (2/3/2022).

Itu terjadi setelah melonjak 43,1 dolar AS atau 2,27% menjadi 1.943,80 dolar AS pada Selasa (1/3/2022), penyelesaian tertinggi dalam 13 bulan.

Dilansir dari lama Okezone.com, berikut fakta-fakta harga emas di tengah perang Rusia-Ukraina:

1. Emas Antam Hampir Rp1 Juta

Melonjaknya harga emas membuat Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) naik Rp 3.000 atau dibanderol Rp 990.000 per gram pada perdagangan hari ini, Jumat (4/3/2022).

Sedangkan untuk buyback bagi yang ingin menjual emas batangannya naik Rp 3.000 di harga Rp 895.000 per gram.

2. Pendapat Investor

Kini, investor mencari petunjuk lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga AS ketika kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di Kongres memasuki hari kedua.

Baca Juga:  Tips Mencicil Mobil untuk Pemula, Perhatikan Aspek Ini

Walaupun mereka menganggap emas adalah investasi aman tapi tetap ada peluang untuk merugi.

Itu karena kenaikan suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.

- Iklan -

3. Emas Diuntungkan saat Rusia Dihujani Sanksi

Meski Rusia mendapat banyak sanksi dari banyak negara, namun emas diuntungkan dari dampak pada harga komoditas serta lonjakan permintaan safe-haven.

Menurut analis, perkiraan itu datang mengingat banyak dukungan selama beberapa minggu mendatang kecuali ada sesuatu yang meningkat secara signifikan di Ukraina yang, sayangnya, sepertinya tidak mungkin.

4. Gangguan Pasokan

Emas juga bisa kena dampak gangguan pasokan akibat perang Rusia-Ukraina.

Di mana dampak gangguan pasokan akan terus mendorong inflasi secara global yang lebih tinggi, yang juga memberikan dukungan terhadap harga emas.

5. Data Ekonomi

Pada data ekonomi lainnya tentang emas, Kamis (3/3/2022), terlihat Indeks jasa Institute for Supply Management (ISM) berada di 56,5% pada Februari, turun dari 59,9% di Januari.

Baca Juga:  Tips Mencicil Mobil untuk Pemula, Perhatikan Aspek Ini

Dilanjut dengan Indeks Manajer Pembelian Jasa-jasa AS terakhir yang disusun oleh IHS Markit meningkat menjadi 56,5 pada Februari dari 51,2 pada Januari, di bawah perkiraan konsensus 56,8 dari para ekonom.

Sehingga, pada harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 2,2 sen atau 0,09%, menjadi ditutup pada 25,212 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 12,8 dolar AS atau 1,2%, menjadi ditutup pada 1,080,8 dolar AS per ounce.

6. Penjelasan Pengamat

Sebelumnya, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi sudah memprediksi kalau harga emas Maret 2022 bisa tembus ke harga Rp 1 juta per gram.

Alasannya, karena faktor pendorong pergerakan emas Antam bisa tembus ke harga Rp 1 juta per gram, karena adanya geopolitik. Yakni konflik yang terjadi di laut Ukraina dengan Rusia.

“Konflik inilah yang membawa harga logam mulia terus menanjak,” ucapnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU