Apakah Anda sudah tahu apa beda Formula E dan Formula 1 (F1)? Nah, sebelum larut dalam euforia Formula E, mari cek 5 perbedaan Formula E dan Formula 1 berikut ini:
1. Ada Attack Mode di Bagian Stir Mobil Formula E
Kemudian, ada satu hal menarik di mobil Formula E. Ya, ternyata di mobil bertenaga listrik ini memiliki tombol khusus. Tombol khusus itu pun diberi nama tombol Attack Mode. Tombol tersebut bisa memberikan kekuatan berlebih pada tenaga listrik mobil tersebut.
Sekadar diketahui, sejak musim 2019-2020, tenaga yang diberikan ketika memencet tombol Attack Mode pun mencapai 235 kw. Menariknya, setiap pembalap Formula E tak bisa selalu memencet tombol Attack Mode karena ada peraturan yang membatasi.
2. Bobot Mobil
Secara fisik antara mobil F1 dengan Formula E yampak tak jauh berbeda. Hanya saja, bobot dari kedua mobil ini sangat terasa perbedaannya. Mari bedah secara dimensi dulu. Pada mobil Formula E memiliki panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter.
Soal bobot, mobil Formula E memiliki berat sekitar 900kg. Seberat 385kg sendiri berasal dari dari berat baterai yang ada di mobilnya.
3. Aturan Pit Stop
Setiap sirkuit pasti memiliki pit stop, yang digunakan sebagai ‘bengkel’ dari mobil. Ya, baik F1 maupun Formula E, keduanya ada pit stop. Akan tetapi, fungsi pit stop di F1 dan Formula E berbeda.
Perbedaan paling signifikan adalah mengenai ban yang dipakai pada mobil. Jika ban Formula E dirancang untuk bertahan hingga balapan selesai, jadi para pembalap tidak keluar masuk pit stop untuk mengganti ban.
Adapun pergantian ban bisa dilakukan jika situasi urgensi. Semisal ban pecah ataupun atau komponen body mobil yang rusak. Nah, itu berbanding terbalik dari F1, yang perlu mengganti ban secara berkala selama di lintasan.
4. Lokasi Balapan
Bukan hanya bahan bakar mobil saja yang berbeda. Adapula perbedaan lain dari Formula E dan Formula 1. Salah satunya adalah lokasi balapan. Di F1 2022 terdapat 22 seri balapan di seluruh dunia. Sementara Formula E hanya menyelenggarakan 16 seri saja.
Kemudina, balapan F1 ini digelar di sirkuit besar dan terkenal di dunia. Di antaranya Catalunya, Monaco, maupun Silverstone. Sedangkan, Formula E lebih banyak diselenggarakan di sirkuit dengan konsep jalanan.
Ambil contoh di Roma, Berlin, dan London. Formula E diselenggarakan di sejumlah sirkuit jalanan. Diketahui salah satu alasannya adalah agar dapat menghadirkan balap mobil kelas dunia secara langsung kepada penggemar.
5. Mobil Menggunakan Tenaga Listrik
Hal pertama yang jelas berbeda ada dari segi penamaan. Seperti diketahui, mobil dalam balap Formula E menggunakan dari tenaga listrik. Sementara F1 memakai mesin dengan tenaga pembakan internal dan hybrid.
Secara tidak langsung, F1 memakai mesin atau lebih dikenal power unit. Mesin pembakaran internal F1 pun memiliki konfigurasi 1,6 liter V6 turbo dengan menggunakan bahan bakar bensin.